;

Abstrak


Pengaruh Jenis Elektroda dan Arus Listrik terhadap Sifat Mekanis dan Fisis Sambungan Las Besi Cor


Oleh :
Moch. Chamim - S951408003 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Industri pengecoran logam (foundry) melakukan perbaikan pada produk yang cacat. Proses perbaikan cacat menggunakan las SMAW (shielded arc metal welding). Pengelasan besi cor terdapat masalah karena kandungan karbon besi cor yang tinggi. Proses las menggunakan elektroda berbahan nikel ditambah  heat treatment dapat mengatasi masalah pengelasan besi cor oleh beberapa peneliti. Bagaimanaupun juga banyak industri foundry lokal tidak menggunakan heat treatment  karena berhubungan dengan biaya dan proses.
Penelitian penggunaan elektroda dengan kandungan nikel tinggi dan varasi arus listrik tanpa heat treatment sudah dievaluasi. Hasil pengujian scanning electron microscopy (SEM) terdapat masalah di daerah partially melted zone (PMZ). Fasa keras dan rapuh yaitu karbida dan martensit terbentuk selama proses pembekuan. Pembentukan karbida dan martensit disebabkan oleh tingginya kandungan karbon sebagai ciri khas besi cor. Elektroda dengan bahan dasar nikel mampu mengatasi masalah di daerah tersebut. Kandungan nikel sebagai penstabil austenit mampu menarik karbon dan mengubahnya menjadi grafit bebas di weld metal, sehingga fasa keras didaerah PMZ dapat dikurangi.
Variasi arus listrik 80A, 90A, 100A, dan 120A menghasilkan masukan panas yang berbeda. Arus listrik yang tinggi menyebabkan bertambahnya area daerah batas fusi dan menambah waktu difusi FeNi saat proses pembekuan. Arus listrik yang digunakan berfungsi sebagai pengganti proses heat treatment.

Kata Kunci : Besi cor, SMAW, arus listrik, weldability