;

Abstrak


Evaluasi Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran di Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
Sakroni - S811502006 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengevaluasi:  (1)  konteks (context) Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran meliputi (a) landasan hukum, (b) kebijakan dan tujuan implementasi, (d) kesiapan lembaga; (e) kompetensi pemangku JF-PTP (2) masukan (input) Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran meliputi  (a) upaya peningkatan kompetensi SDM, (b) upaya penataan dan tata kelola SDM,  (c) upaya peningkatan motivasi kerja; (3) Proses (Proccess) Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran  meliputi (a)  pelaksanaan implemntasiJF-PTP, (b) kendala-kendala JF-PTP; (3) Produk (Product) Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran meliputi (a)  peningkatan  kompetensi dan kinerja PTP, (b) manfaat PTP.
Penelitian dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan menggunakan metode penelitian deskriptif evaluatif model CIPP (Context, Input, Process, Product). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket, wawancara, observasi langsung dan studi dokumentasi. Untuk menguji validitas data menggunakan teknik  triangulasi.  Analisis  data  menggunakan  model  analisis  interaktif  yang terdiri dari  dua tahap  yaitu  tahap  reduksi  data,  penyajian  data dan  penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) evaluasi terhadap konteks     jabatan fungsional  pengembang  teknologi  pembelajaran  di  UNS  meliputi:  (a) implementasi JF-PTP di UNS tidak melanggar aturan dan perundang-undangan yang berlaku saat ini. (b)  Implementasi JF-PTP mendukung visi, misi dan tujuan UNS, (c) lembaga dalam implementasi JF-PTP dinilai siap, (d) kompetensi SDM dinilai mempunyai cukup kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai pemangku JF-PTP; (2) evaluasi terhadap masukan JF-PTP dengan berbagai upaya meliputi  (a) upaya peningkatan kompetensi SDM dinilai sudah dilakukan dengan baik, (b) upaya penataan dan tata kelola SDM belum sesuai harapan, (c) upaya peningkatan motivasi kerja dinilai belum maksimal; (3) Evaluasi terhadap proses JF-PTP meliputi (a)  pelaksanaan JF-PTP dengan melihat peranan Pemangku JF- PTP, Lembaga, dan pengguna (dosen/PLP) dinilai belum maksimal, (b) hambatan dalam pelaksanaan implementasi masih tinggi, (3) Evaluasi produk terhadap JF- PTP antara lain (a) peninngkatan kompetensi JF-PTP cukup signifikan (b) keberadaan JF-PTP di UNS dinilai bermanfaat.

Kata Kunci : Evaluasi program, JF-PTP, CIPP, UNS