;

Abstrak


Aplikasi Cognitive Behavioral Therapy untuk Mengatasi Psikopatologi Perempuan Korban Kekerasan Seksual


Oleh :
Dede Rus Muchamad - S571108011 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Latar belakang :  Peristiwa kekerasan seksual hampir terjadi di seluruh dunia namun hanya ada sedikit  penelitian  yang  mengkaji  masalah  ini.  Data  yang  tersedia  menunjukkan  bahwa  di beberapa negara hampir satu dari empat wanita pernah mengalami kekerasan seksual oleh pasangan intim, dan hampir sepertiga dari gadis remaja melaporkan pengalaman seksual pertama mereka  sebagai  bentuk  pemaksaan.  Di  Indonesia  kasus  kekerasan  seksual  setiap  tahun mengalami peningkatan. Korbannya bukan hanya dari kalangan perempuan dewasa saja tapi sudah merambah kepada kelompok remaja dan anak-anak. Peningkatan kekerasan seksual pada anak antara tahun 2013-2014 meningkat 100% (Komisi Perlindungan Anak Indonesia, 2016). Penelitian-penelitian terkait kekerasan seksual selama ini jumlahnya masih sangat terbatas dan berbanding terbalik dengan fenomena kekerasan seksual yang semakin meningkat. Adapun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya lebih banyak membahas faktor penyebab, dampak dan pengaruh kekerasan seksual terhadap korban kekerasan seksual. Diantara penelitian- penelitian tersebut  jarang membahas tentang strategi  penanganan  korban  kekerasan  seksual. Padahal penelitian ini sangat penting sebagai usaha untuk mencegah dampak jangka pendek maupun jangka panjang akibat kekerasan seksual.

Tujuan :  Mampu melakukan aplikasi dan menghasilkan modul Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk mengatasi psikopatologi perempuan korban kekerasan seksual.

Metode : Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk studi kasus yang dilakukan untuk mengatasi psikopatologi perempuan korban kekerasan seksual
Hasil : Psikoterapi CBT dengan setting terapi individual dilakukan pada dua klien perempuan korban kekerasan seksual. Proses terapi berlangsung sebanyak 6 sesi. Keduanya dapat menyelesaikan terapi hingga akhir kontrak. Satu partisipan, yaitu klien I memperlihatkan penurunan psikopatologi  yang bermakna (T score < 61> 61) setelah menyelesaikan seluruh sesi terapi.
Simpulan  : Aplikasi CBT dengan setting terapi individual dapat menurunkan psikopatologi perempuan korban kekeraan seksual. Modul yang dipakai dalam studi dapat digunakan sebagai penuntun terapi CBT untuk mengatasi psikopatologi perempuan korban kekerasan seksual.

Kata Kunci : Cognitive Behavioral Therapy, perempuan korban kekerasan seksual, psikopatologi