Abstrak


Analisis pengaruh dimensi – dimensi citra supermarket terhadap keputusan pembelian konsumen pada supermarket Happy Land di Yogyakarta


Oleh :
Pepem Aprianti - F0299088 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Perumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : pertama, apakah dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land yang terdiri dari ; harga, pelayanan, kualitas, dan lingkungan fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen; kedua, diantara dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land tersebut manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk : pertama, menganalisis pengaruh dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land yang terdiri dari ; harga, pelayanan, kualitas, dan lingkungan fisik terhadap keputusan pembelian konsumen; kedua, menganalisis dimensi apakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut : pertama, ada pengaruh dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land yang terdiri dari ; harga, pelayanan, kualitas, dan lingkungan fisik secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen; kedua, diantara dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land tersebut, dimensi harga mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen. Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesis penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Penelitian ini mengambil tempat di Supermarket Happy Land di Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen supermarket Happy Land di Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode a ccidental yaitu dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang pada saat penelitian berada pada lokasi penelitian. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil uji validitas menggunakan tehnik Product Moment menunjukkan bahwa semua item yang digunakan dalam instrumen penelitian valid, sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s menunjukkan bahwa item dalam instrumen penelitian reliabel. Berdasarkan hasil uji regresi berganda diperoleh nilai constant sebesar -2.045, sedangkan koefisien regresi masing- masing variabel harga, pelayanan, kualitas, dan lingkungan fisik secara berturut- turtu adalah 0.261, 0.526, 0.008, dan 0.215. Hasil uji F menunjukkan nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 37.679 lebih besar dari F tabel yaitu 2.462. Uji t menghasilkan nilai t hitung variabel harga, pelayanan, dan lingkungan fisik masing – masing 6.278, 5.633, 2.537 yang lebih besar daripada t tabel yaitu 1.984, sedangkan nilai t hitung variabel kualitas sebesar 0.766 lebih kecil dari t tabel yaitu 1.984. Hasil uji t ini menunjukkan adanya pengaruh parsial dari masing – masing variabel independen terkecuali variabel kualitas. Hasil uji koefisien determinasi majemuk menunjukkan nilai R² sebesar 0.597 yang menunjukkan bahwa 59.7 % keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh variabel harga, pelayanan, kualitas, dan lingkungan fisik. Sedangkan sisanya 40.3 % dipengaruhi oleh variabel – variabel lain. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka diambil kesimpulan bahwa dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land anatra lain harga, pelayanan, kualitas, dan lingkungan fisik secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Di samping itu diantara dimensi – dimensi cirta supermarket Happy Land tersebut dimensi harga mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung variabel harga yang lebih besar dari variabel independen lainnya. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan beberapa saran untuk mempertahankan dan meningkatkan serta mengembangkan citra supermarket Happy Land di Yogyakarta, yaitu : (a) Mempertahankan keunggulannya dalam hal kualitas barang dan pelayanan yang diberikan dalam konsumen untuk mempertahankan pelanggannya; (b) Supermarket Happy Land harus bisa lebih fleksibel dalam menanggapi kebijakan harga karena konsumen cenderung menggunakan harga untuk menentukan supermarket yang akan mereka pilih; (c) Supermarket Happy Land sebaiknya mendesain ulang lingkungan fisiknya untuk lebih menarik minat konsumen dan meminimalisir keluhan konsumen saat berbelanja di supermarket tersebut.