Abstrak


Batik Pringgondani Di Desa Mojo Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi


Oleh :
Muhammad Nur Taufik Hidayah - K3210035 - Fak. KIP

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Proses pembuatan batik di industri Batik Pringgondani di kota Ngawi, (2) Bentuk visual batik Pringgondani Ngawi, (3) Kendala yang dialami selama proses pembuatan batik Pringgondani di kota Ngawi. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa informan atau narasumber, tempat, dan peristiwa, arsip dan dokumen, hasil foto, maupun data literatur. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Validitas data dicapai dengan menggunakan triangulasi data dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan teknik jalinan meliputi: reduksi data, display data, sajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Proses pembuatan batik di industri batik Pringgondani di kota Ngawi dikerjakan dengan menggunakan 2 teknik, yaitu teknik batik tulis dan batik cap. Pembuatan Batik Pringgondani dengan menggunakan teknik batik tulis dilakukan mulai dari pembuatan pola batik tulis Pringgondani pada kain, proses pencantingan, pewarnaan, pelorodan, sampai ke proses pengeringan. Sedangkan batik cap merupakan proses membatik dengan menggunakan media dari tembaga yang telah didesain membentuk motif batik yang cara penggunaannya dengan cara mencelupkan ke wajan yang didalamnya terdapat malam yang sudah dicairkan kemudian dicap seperti stempel pada sebuah kain batik, lalu dilanjutkan ke proses pewarnaan, pelorodan, dan pengeringan. (2) Bentuk visualisasi batik di industri batik Pringgondani merupakan pengembangan atau inspirasi dari ciri khas yang meliputi sejarah terbentuknya kota Ngawi, tempat wisata, hasil pertanian dan perkebunan, maupun kesenian dari kota Ngawi yang sengaja dituangkan menjadi sebuah ide kreasi dari sebuah penciptaan bentuk motif atau gambar-gambar motif sehingga motif batik yang dihasilkan berperan sebagai identitas dari kota Ngawi. (3) Kendala yang dialami selama proses pembuatan Batik Pringgondani di Ngawi, yaitu kurangnya tenaga kerja, minimnya ilmu pengetahuan, keterbatasan alat dan bahan membatik, proses pewarnaan batik yang kurang maksimal, serta cuaca yang tidak menentu mempengaruhi proses penjemuran yang berakibat kain batik menjadi lebih lama untuk kering.
Kata kunci: Batik, Pringgondani, Ngawi