Abstrak


Perencanaan pengadaan bahan baku bihun untuk meminimasi total biaya persediaan di PT. Tiga Pilar Sejahtera


Oleh :
Bahtiar Rohmat - I0301015 - Fak. Teknik

ABSTRAK PT. Tiga Pilar Sejahtera (TPS) belum menerapkan sistem yang baku khususnya pada produk bihun, dimana proses perbaikan bisnis dan pengembangan produk terus dilakukan. Perusahaan meramalkan permintaan produknya selama ini menggunakan metode Three Moving Average dengan keakuratan hasil yang dicapai adalah maksimal 90 %. Revisi pemesanan produk dilayani jika masih ada safety stock, dimana perusahaan menetapkan besarnya safety stock adalah 10 % dari total sales perbulan. Hal ini menyebabkan perusahaan harus menolak atau menunda permintaan RO jika safety stock telah habis atau terjadi lost sales. Kebutuhan bahan baku bihun dipenuhi dengan melakukan pemesanan beras secara periodik satu kali tiap bulannya yang menyebabkan terjadinya penumpukan beras rata-rata 265.000 kilogram/bulan. Hal ini menyebabkan ketidakefisienan biaya persediaan sehingga melatarbelakangi dilakukan perencanaan ulang pengadaan beras dan dibuat perancangan prosedurnya. Perencanaan pengadaan beras ini dimulai dengan melakukan identifikasi terhadap data historis selama periode Juli 2004 – Juni 2006. Grafik data historis dipakai untuk menentukan metode peramalan yang tepat untuk merencanakan kebutuhan produk. Berdasarkan nilai keeroran MAD, MSE, dan MAPE terkecil, dipilih metode peramalan terbaik dan dibandingkan dengan metode peramalan Three Moving Average yang digunakan perusahaan. Hasil peramalan metode terbaik digunakan untuk menghitung safety stock produk berdasarkan variabilititas data permintaan. Hasil peramalan dan safety stock digunakan untuk membuat Jadwal Produksi Induk (JPI). Berdasarkan JPI, dilakukan perencanaan kebutuhan bahan baku bihun dengan metode Material Requirement Planning (MRP), kemudian dihitung biaya persediaan berdasarkan metode Part Period Balancing (PPB). Berdasarkan perencanaan usulan diatas dilakukan perancangan ulang prosedur perencanaan dan pengadaan bahan baku bihun. Berdasarkan data historis selama bulan Juli 2004- Juni 2006 dan hasil peramalan untuk 6 periode mendatang (bulan Juli s/d Desember 2006 ), diperoleh bahwa metode peramalan winter (c=3) adalah metode yang paling mendekati ketepatan karena mempunyai error yang paling kecil dan dari grafik tracking signal berada dalam batas kontrol ±4. Penentuan safety stock berdasarkan variabilitas permintaan ternyata didapatkan hasil yang lebih akurat disesuaikan data permintaan yaitu sebesar 20,3 % dari permintaan. Hal ini dapat mengantisipasi terjadinya stockout atau overstock untuk tiap periode data permintaan. Berdasarkan metode MRP, jumlah pesan bahan baku bihun lebih kecil dengan pemesanan terjadwal sehingga biaya simpan dan biaya variabel bisa berkurang. Dengan metode lot sizing yang digunakan yaitu Part Period Balancing, perusahaan dapat melakukan penghematan total biaya persediaan sebesar Rp 2.475,248/ton beras. Kata Kunci : Material Requirement Planning (MRP), safety stock, penjadwalan pemesanan, biaya persediaan, perencanaan prosedur. xiv + 94 halaman; 26 gambar; 30 tabel; 18 lampiran Daftar pustaka: 11 ( 1991 – 2004)