Abstrak


Eco-Pesantren Tahfidzul Qur’an Di Boyolali Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi


Oleh :
Lutfia Brilian Nisa - I0210029 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang menitikberatkan pada pendidikan agama Islam. Seiring perkembangan jaman, pesantren mengalami perkembangan baik dari segi kurikulum maupun visi dan misinya, seperti kurikulum tahfidzul Qur’an dan kurikulum kepedulian lingkungan. Dalam perannya terhadap umat, pesantren turut berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan Kementerian Agama menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) guna mencanangkan program eko-pesantren. Pengging, Boyolali merupakan kawasan dengan potensi debit air tanah yang melimpah. Namun pada beberapa musim kemarau, debit air tanah mengalami penyusutan bahkan hingga menyebabkan berkurangnya jumlah mata air. Permasalahan pada Eko-Pesantren Tahfidzul Qur’an adalah bagaimana upaya untuk merencanakan dan merancang Eko-Pesantren Tahfidzul Qur’an yang mewadahi kegiatan belajar mengajar pengetahuan ilmu agama dan ilmu umum, menghafal Al-Qur’an, serta kegiatan kepedulian lingkungan. Keberadaan Eko-Pesantren Tahfidzul Qur’an bertujuan untuk memenuhi wadah kegiatan belajar mengajar pengetahuan ilmu agama dan ilmu umum, menghafal Al-Qur’an, serta kegiatan kepedulian lingkungan. Desain arsitektur menggunakan metode pendekatan Arsitektur Ekologi dengan pertimbangan mampu menampilkan kegiatan bertema ramah lingkungan pada Eko-Pesantren Tahfidzul Qur’an ini. Konsep Eko-Pesantren Tahfidzul Qur’an ini akan menerapkan konsep pendekatan Arsitektur Ekologi yang mencakup konsep zona ruang, orientasi bangunan, pengolahan tapak, serta konsep pendekatan arsitektur dalam aplikasi eko-pesantren.
Kata Kunci: Arsitektur, Ekologi, Eko-pesantren, Pendidikan