;
Abstrak
Kanker kolorektal mencapai sepuluh persen dari total tipe tumor di seluruh dunia dan merupakan kanker dengan mortalitas tertinggi di seluruh dunia. Terapi dengan kemoterapi belum memberikan hasil yang optimal dan sering menimbulkan efek samping yang serius. Propolis sudah banyak dijadikan bahan penelitian karena aktivitas antibakteri, antijamur, antivirus, hepatoprotektifnya, meningkatkan kekebalan tubuh, dan agen anti kanker.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian propolis dari daerah Kerjo, Karanganyar, Indonesia terhadap ekspresi caspase 3, proliferasi dan induksi apoptosis pada kultur sel kanker kolon (cell line WiDr).
Penelitian eksperimental laboratorik dengan post test with control group design. Penelitian menggunakan kultur sel WiDr (sel kanker kolon) dengan pemberian ekstrak ethanol propolis (EEP) (1/2IC50, IC50, 2IC50), 5-FU IC50, kombinasi EEPP IC50+5- FU IC50 . Pengamatan ekspresi caspase 3 dengan metode imunositokimia, pengamatan
proliferasi metode doubling time dan induksi apoptosis metode double staining. Uji statistik ANOVA, dilanjutkan post hoc Tuckey.
Hasil penelitian menunjukkan EEP dengan dosis 1/2IC50, IC50, 2IC50, 5-FU IC50, kombinasi EEP IC50+5-FU IC50 meningkatkan ekspresi caspase 3 pada sel WiDr (p=0,001). EEP dengan dosis 1/2IC50, IC50, 2IC50, 5-FU IC50, kombinasi EEP IC50+5-FU IC50 menginduksi apoptosis pada sel WiDr (p=0,001). EEP dengan dosis
1/2IC50, IC50, 2IC50, 5-FU IC50, kombinasi EEP IC50+5-FU IC50 menekan proliferasi pada sel WiDr pada jam ke 24, 48, dan 72 (semua dinyatakan bermakna dengan p=0,001, kecuali, EEP IC50 pada jam ke24 (p=0,044)). Tidak ada perbedaan statistik yang bermakna antar kelompok (p>0,05).
Penelitian ini menunjukkan semua konsentrasi EEP, 5FU dan kombinsi EEP
meningkatkan ekspresi caspase 3, menginduksi apoptosis menghambat proliferasi sel
WiDr.