Abstrak
Keterbukaan informasi publik di pemerintah daerah di Indonesia masih rendah. Kepatuhan pelayanan publik rendah dan terdapat beberapa hambatan dalam penerapan e government. Transparansi publik diharapkan dapat menekan korupsi dan meningkatkan kualitas laporan keuangan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris determinan pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan populasi berjumlah 499 pemda. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebesar 378 pemda. Metode statistik yang digunakan adalah regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa population dan press visibility mempengaruhi IFR. Auditor, political competition dan IPM tidak berpengaruh terhadap IFR. Auditor dan size mempengaruhi kualitas laporan keuangan. Namun IFR tidak mempengaruhi kualitas laporan keuangan. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel karakteristik pimpinan daerah dan menggunakan uji tambahan dengan metode intercoder untuk memperkuat variabel dependen.
Kata Kunci : Internet Financial Reporting, kualitas laporan keuangan,pemerintah daerah,Indonesia
