Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak dari job demand pada tingkat burnout dan menganalisis efek dari pemoderasi (job resource dan personal resource) terhadap hubungan antara job demand dengan burnout.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel responden 232 orang. Teknik analisis datanya menggunakan regresi linier berganda dan MRA (Moderating Regression Analysis) untuk mengetahui pengaruh dari pemoderasinya.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Job demand berpengaruh positif secara signifikan pada burnout, dan diuji dari setiap dimensi Job demand (Qualitative demand, quantitative demand, organizational demand) berpengaruh positif secara signifikan pada burnout. 2) Job resource menjadi prediktor moderasi pada job demand pada burnout. Sementara itu, jika diuji setiap dimensi job demand (Qualitative demand, quantitative demand, organizational demand), maka didapatkan hasil Job resource menjadi quasi moderasi pada qualitative demand pada burnout, dan job resource menjadi prediktor moderasi pada quantitative demand pada burnout, job resource menjadi prediktor moderasi pada organizational demand pada burnout. 3) Personal resource menjadi prediktor moderasi pada job demand pada burnout. Sementara itu, jika diuji setiap dimensi job demand (Qualitative demand, quantitative demand, organizational demand), maka didapatkan hasil Personal resource menjadi quasi moderasi pada qualitative demand pada burnout, dan Personal resource menjadi prediktor moderasi pada quantitative demand pada burnout, Personal resource menjadi prediktor moderasi pada organizational demand pada burnout.
Kata Kunci : Job Demand, Burnout, Job Resource, Personal Resource
