Abstrak


A Lecturer’s Criticisms And Their Impact On The Students’ Learning Motivation (A Case Study In The English Education Department Of Teacher Training And Education Faculty Of Universitas Sebelas Maret Surakarta In The Academic Year Of 2015/2016)


Oleh :
Anggi Putri Suri Wulandari - K2213005 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi jenis kritikan yang digunakan oleh dosen dalam proses belajar mengajar dan bagaimana kritikan tersebut digunakan; (2) mengetahui tujuan dari penggunaan kritikan tersebut; (3) mengetahui sejauh mana kritikan tersebut mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Juni 2016 di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sumber data penelitian adalah narasumber dan peristiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan interview. Data dari penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif (Yin) yang terdiri dari pengumpulan, pemecahan, pengklasifikasian, penafsiran dan penyimpulan.

Penelitian ini menghasilkan tiga temuan. Temuan yang pertama adalah dosen menggunakan dua  jenis  kritikan  dalam  proses  belajar  mengajar.  Jenis kritikan tersebut adalah konstruktif dan destruktif. Dalam menyampaikan kritikan destruktif, dosen tersebut cenderung menggunakan metode You-statement. Sementara itu, Sandwich method dan Satire criticisms digunakan untuk menyampaikan kritikan konstruktif. Temuan yang kedua adalah tujuan yang mendasari   penggunaan   kritikan   yang   destruktif   adalah   a)   menyadarkan mahasiswa akan kesalahan, kelemahan dan kebutuhan belajar mereka; b) membuat mahasiswa menjadi pembelajar mandiri; c) membuat mahasiswa berperilaku sopan dalam bersikap, bertindak, berbicara dan berpakaian dengan baik;  d)  membuat  mahasiswa  mengaitkan  ilmu  yang  sudah  mereka  pelajari dengan   ilmu   pengetahuan   lain   dan   konteks   kehidupan;   e)   menyadarkan mahasiswa bahwa nilai baik bukanlah satu-satunya tujuan utama dari belajar dan f) agar mahasiswa tidak meremehkan mata kuliahnya. Di sisi lain, tujuan dibalik  penggunaan  kritikan  konstruktif  adalah  a) mengimbangi  dampak  dari penggunaan kritikan destruktif dan b) memberikan solusi bagi mahasiswa agar dapat mempercepat langkah mereka menuju tahap yang lebih tinggi. Temuan ketiga adalah kritikan tersebut mempengaruhi motivasi belajar dari mahasiswa yang termotivasi secara ekstrinsik. Mereka menganggap kritikan sebagai salah satu  sumber  motivasi  belajar  mereka.  Mahasiswa  yang  termotivasi  secara intrinsik  menganggap  kritikan  hanya  sebagai  peringatan.  Motivasi  belajar mereka tidak terkontrol oleh kritikan.