Kemungkinan penerapan balanced scorecard sebagai suatu alternatif pengukuran kinerja pada dipenda kota Surakarta

Oleh :
Dhayu Dwi Mawarti - F1302215 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah bagaimana kemungkinan penerapan sistem pengukuran kinerja organisasi dilihat dari konsep Balanced Scorecard, dan bagaimana implementasi Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja organisasi. Pembahasan utama dalam penelitian ini adalah pada faktor-faktor kinerja organisasi yang merupakan bagian dari perspektif Balanced Scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penelaahan akan dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana Dipenda Kota Surakarta telah menggunakan keempat perspektif tersebut sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemennya. Selanjutnya akan ditelaah pula aplikasi atau penerapan keempat perspektif tersebut dalam konsep Balanced Scorecard. Aplikasi konsep Balanced Scorecard tersebut disusun berdasarkan asumsi yang didasarkan pada konsep balanced scorecard, yang dipandang paling mungkin dan mudah untuk diterapkan oleh dipenda kota surakarta. Langkah berikutnya adalah melihat bagaimana langkah-langkah implementasi Balanced Scorecard di dalam organisasi Dipenda. Hasil analisis menunjukkan bahwa, praktek pengukuran kinerja di Dipenda telah menggunakan penilaian berdasarkan aspek finansial maupun non finansial, hanya saja ukuran non finansial yang diterapkan hanya digunakan sebagai pelengkap dari ukuran finansial, yang tetap dianggap sebagai ukuran utama kinerja organisasi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, organisasi Dipenda telah memiliki keadaan untuk dapat menerapkan konsep Balanced Scorecard dalam proses operasinya, seperti sumber daya manusia, sumber daya finansial dan fisik. Sehingga dimungkinkan Dipenda Kota Surakarta untuk menerapkan konsep Balanced Scorecard sebagai suatu alternatif pengukuran kinerja organisasi. Kata kunci: Balanced Scorecard, Kinerja Organisasi Sektor Publik