;

Abstrak


Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Kalamata Karya Ni Made Purnama Sari serta Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA


Oleh :
Izzatu Khoirina - S841602015 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis novel Kalamata karya Ni Made Purnama Sari. Novel tersebut dideskripsikan dan dianalisis dari empat rumusan masalah. Empat rumusan masalah yang dimaksud, yakni (1) unsur intrinsik; (2) psikis Id, Ego, dan Superego tokoh-tokoh; (3) nilai pendidikan karakter; dan (4) relevansi nilai pendidikan karakter dengan pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Objek penelitian berupa novel. Teknik pengumpulan data (wawancara dan dokumentasi). Validitas data (triangulasi sumber). Teknik analisis data Miles dan and Huberman. Prosedur penelitian mencakup enam tahap, yakni membaca objek penelitian (menentukan rumusan masalah dan teori), melakukan studi pustaka (mencari buku-buku referensi dan artikel-artikel penelitian terdahulu yang relevan), melakukan pengkajian novel dan mengakaji relevansi nilai pendidikan karakter dengan pembelajaran sastra di SMA, melakukan penyajian hasil penelitian, membahas hasil penelitian, dan menarik simpulan.
Secara ringkas, penelitian ini menghasilkan jawaban dari empat rumusan masalah. Jawaban dari empat rumusan masalah tersebut, yaitu (1) tujuh unsur intrinsik yang mencakup tokoh, watak, dan penokohan, setting, alur, sudut pandang pengarang (point of view), gaya bahasa, tema, dan amanat; (2) psikis Id, Ego, Superego ditemukan pada tokoh Made, Ni Rumyig, Irana, Made Mardika, Metta, Pak Wayan Winata, dan Pak Wayan Balik; (3) nilai pendidikan karakter yang ditemukan pada novel Kalamata sebanyak 12 nilai yang terdiri atas peduli sosial, religius, kreatif, peduli lingkungan, bersahabat/ komunikatif, rasa ingin tahu, jujur, cinta tanah air, kerja keras, toleransi, menghargai prestasi, dan semangat kebangsaan; (4) nilai pendidikan karakter tersebut relevan dengan pembelajaran sastra di SMA. Relevansi ini didasarkan pada hasil wawancara dengan dua guru bahasa Indonesia dan analisis silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Semester II (Genap).