Abstrak
Analisis pemasaran ikan laut segar di Kabupaten Cilacap (Studi Kasus di Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap)
Oleh :
Noviana Citra Dewayanti - F0197074 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk saluran pemasaran ikan laut segar di Kabupaten Cilacap, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya marjin pemasaran ikan laut segar di Kabupaten Cilacap dan untuk mengetahui saluran pemasaran ikan laut segar yang paling efisien di Kabupaten Cilacap.
Penelitian ini menggunakan teknik survei dengan nelayan dan pedagang perantara sebagai unit analisisnya. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari nelayan, depot, pedagang besar dan pedagang pengecer. Data sekunder diperoleh dari BPS, Dinas Perikanan dan Kelautan, HNSI,TPI, kantor kecamatan dan kantor kepala desa. Teknik menarik sampel dilakukan secara cluster random sampling. Daerah sampel untuk kecamatan terpilih adalah Kecamatan Cilacap Selatan karena mempunyai jumlah nelayan terbesar. Dari kecamatan terpilih diambil dua desa sampel dan lima pasar pengecer yang berada di Kabupaten Cilacap. Jumlah keseluruhan responden adalah 62 responden yaitu nelayan 20 responden, depot 7 responden, pedagang besar 15 responden dan pedagang pengecer 20 responden. Alat analisis yang digunakan untuk ketiga masalah tersebut adalah regresi linear berganda, Uji Chow dan Farmer’s Share (bagian yang diterima nelayan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran yang ditemui saat penelitian ada empat yaitu Nelayan TPI Depot Pedagang Besar Pedagang Pengecer Konsumen Akhir, Nelayan TPI Pedagang Besar Pedagang Pengecer Konsumen Akhir, Nelayan Depot Pedagang Besar Pedagang Pengecer Konsumen Akhir dan Nelayan Pedagang Pengecer. Hal ini sesuai dengan hipotesis pertama yaitu terdapat beberapa saluran pemasaran ikan laut segar di Kabupaten Cilacap. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil bahwa untuk musim banyak sedang dan sedikit secara bersama-sama variabel jarak pasar, retribusi, hasil tangkapan nelayan dan jumlah pedagang perantara berpengaruh nyata terhadap besarnya marjin pemasaran pada tingkat kepercayaan 99 %. Sedangkan secara individu untuk semua musin variabel jarak pasar, retribusi, hasil tangkapan nelayan dan jumlah pedagang perantara berpengaruh nyata terhadap besarnya marjin pemasaran pada tingkat kepercayaan 90 %, 95 % dan 99 %. Hal ini sesuai dengan hipotesis kedua yaitu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya marjin pemasaran adalah jarak pasar, retribusi, hasil tangkapan nelayan dan jumlah pedagang perantara. Berdasarkan uji Chow terdapat perbedaan antara regresi musim banyak, regresi musim sedang dan regresi musim sedikit. Hipotesis ketiga terbukti, yaitu saluran pemasaran terpendek merupakan saluran yang paling efisien diantara saluran-saluran yang lain. Saluran pemasaran yang paling efisien apat diketahui dengan membandingkan farmer’s share saluran pemasaran yang ada.
Dari keseluruhan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama, lembaga yang terlibat dalam pemasaran ikan laut segar adalah TPI, depot, pedagang besar dan pedagang pengecer. Kesimpulan kedua adalah terdapat empat saluran pemasaran ikan laut di Kabupaten Cilacap yaitu nelayan TPI depot pedagang besar pedagang pengecer konsumen akhir, nelayan TPI pedagang besar pedagang pengecer konsumen akhir, nelayan depot pedagang besar pedagang pengecer konsumen akhir dan nelayan pedagang pengecer. Kesimpulan ketiga adalah jarak pasar, retribusi, hasil tangkapan nelayan dan jumlah pedagang perantara merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya marjin pemasaran. Kesimpulan keempat adalah bahwa saluran pemasaran IV merupakan saluran pemasaran paling efisien diantara saluran pemasaran yang lain karena merupakan saluran pemasaran terpendek dan mempunyai farmer’s share terbesar diantara saluran pemasaran yang lain.
Saran yang dapat diberikan adalah dengan mendirikan pasar didekat lokasi pendaratan ikan untuk memperkecil biaya pengangkutan, mengurangi besarnya persentase retribusi TPI karena retribusi TPI sebesar 3 % dari jumlah penerimaan nelayan dirasakan memberatkan nelayan, perlu adanya informasi pasar yang akurat mengenai harga ikan laut segar khususnya untuk pemasaran di luar daerah prouksi dan perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan data yang lebih memadai dan alat analisis yang lebih lengkap sehingga diperoleh hasil yang lebih sempurna.