ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui latar belakang berdirinya sanggar tari Soerya Soemirat, (2) Mengetahui perkembangan sanggar tari Soerya Soemirat dalam eksistensi seni tari pada tahun 1982 – 2016, (3) Mengetahui eksistensi sanggar tari Soerya Soemirat dalam upaya pelestarian seni tari di Kota Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik Sumber (kritik intern dan kritik ekstern), Interpretasi dan Historiografi. Sumber didapat dari wawancara dengan para pengurus Sanggar Tari Soerya Soemirat serta didukung dengan menggunakan arsip koleksi dari Sanggar Tari Soerya Soemirat, Koran-koran sejaman seperti Suara Merdeka dan Radar Solo.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sanggar Tari Soerya Soemirat didirikan oleh GPH. Herwasto Kusumo pada tanggal 2 Oktober 1992 melalui sebuah grup tari. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya minat dari masyarakat di sekitar sanggar untuk turut serta mengikuti pelatihan tari didalam sanggar. Perkembangan sanggar dimulai dari peningkatan jumlah siswa didik dan pelatih tari, sarana prasarana yang semakin lengkap, serta prestasi-prestasi dalam berbagai macam perlombaan di berbagai daerah seperti Festival Wayang Bocah, Wonogiri International Festival, Parade Tari Nusantara, Grand Final Pemilihan Miss Universe 2013 di Bali. Tidak hanya berprestasi di dalam negeri, namun Sanggar Tari Soerya Soemirat juga melaksanakan misi kesenian di berbagai Negara seperti Rusia, Jepang, Maroko, Perancis, Austria, London, dan China. Perkembangan sanggar tari Soerya Soemirat juga dapat dilihat dari beberapa kali kesempatan bekerjasama oleh Kementrian Luar Negeri dalam program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). Banyak peserta program BSBI yang berasal dari berbagai Negara di Benua Asia yang singgah di sanggar tari Soerya Soemirat untuk melatih kemampuan dalam bidang seni tari dan mengetahui berbagai macam kebudayaan Jawa. Sanggar juga menciptakan karya-karya tari baru dalam khasanah seni tari di Indonesia. Karya-karya tersebut diantaranya seperti Wayang Bocah Nggeguru, Senopati Pilih, Kumbokarno Leno, Tari Budalan, Tari Prajuritan, Tari Guyub, dan masih banyak lagi.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Sanggar Tari Soerya Soemirat turut andil dalam upaya pelestarian seni tari tradisi di Kota Surakarta. Hal tersebut dilihat dari berbagai macam kegiatan dari dalam sanggar mulai dari pelatihan tari tradisi, penggarapan karya-karya tari, pementasan tari, dan prestasi-prestasi dari dalam maupun luar negeri yang telah diraih oleh Sanggar Tari Soerya Soemirat.
Kata Kunci: Sanggar Tari Soerya Soemirat, eksistensi, Tari.
