Abstrak


Pengaruh Ekstrak Daun Kepel (Stelechocarpus burahol [Blume] Hook. f. & Thomson) Terhadap Kadar Kreatinin Serum Tikus Putih yang Diinduksi Parasetamol


Oleh :
Clarissa Augustania - G0013068 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK


Latar Belakang: Penyakit ginjal merupakan salah satu penyebab kematian. Kerusakan   ginjal   dapat   disebabkan   oleh   penggunaan   obat   yang   bersifat nefrotoksik, salah satunya Parasetamol. Kepel merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Daun kepel mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  ekstrak  daun  Kepel  (Stelechocarpus burahol [Blume] Hook. f. & Thomson) sebagai nefroprotektor terhadap kerusakan ginjal tikus putih yang diinduksi Parasetamol dilihat dari kadar kreatinin serum.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan the posttest only controlled group design. Subjek penelitian adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing berisi 7 ekor tikus. Kelompok kontrol negatif diberi CMC, sedangkan kontrol positif diberikan parasetamol terlarut CMC pada hari ke
11-13. Dua kelompok lainnya yaitu kelompok perlakuan, diberi ekstrak terlarut CMC pada hari 1-13, dengan dosis masing-masing 40 mg/200 gr BB tikus dan 80 mg/200 gr BB tikus. Hari ke 14 dilakukan pengambilan darah tikus melalui plexus vena orbita untuk diukur kadar kreatinin serumnya. Data diuji menggunakan uji One-way ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji Post Hoc.

Hasil: Hasil rerata kadar kreatinin serum pada kelompok kontrol negatif (KK0) sebesar 0,19±0,08 mg/dl, kelompok kontrol positif (KK1) sebesar 0,11±0,05 mg/dl, kelompok perlakuan I (KP1) sebesar 0,08±0,07 mg/dl dan pada kelompok perlakuan II (KP2) sebesar 0,09±0,06 mg/dl. Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antar 4 kelompok dengan nilai p=0,035. Selanjutnya, uji Post Hoc menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara KK0-KP1 (p=0,009) dan KK0-KP2(p=0,015) sedangkan perbedaan yang tidak bermakna antar KK0- KK1(p=0,052), KK1-KP1 (p=0,426), KK1-KP2(p=0,568) KP1-KP2 (p=0,819).

Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pemberian ekstrak daun Kepel (Stelechocarpus burahol [Blume] Hook. f. & Thomson) terhadap kerusakan ginjal tikus putih yang diinduksi Parasetamol dilihat dari kadar kreatinin serum tidak dapat dinilai jika dilihat dari kadar kreatinin serum.

Kata kunci: ekstrak daun kepel, parasetamol, kreatinin serum, tikus putih