Abstrak


Hubungan Kebisingan Kereta Api dengan Aktivitas Kelistrikan Jantung


Oleh :
Muhammad Maftuhul Afif - G0012120 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK


Latar Belakang: Kebisingan kereta api dapat memberikan efek terhadap berbagai sistem di dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebisingan meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebisingan kereta api dengan aktivitas kelistrikan jantung.

Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada pemukiman yang berdekatan dengan rel kereta api di Kelurahan Nusukan, Surakarta. Lima puluh orang yang berdomisili di dekat rel kereta api di Kelurahan Nusukan dijadikan subjek penelitian. Tempat penelitian dipilih berdasarkan tingkat kebisingan tinggi (>55 dBA) dan tingkat kebisingan rendah (?55 dBA). Elektrokardiograf (EKG) digunakan untuk mengukur aktivitas kelistrikan jantung, yang meliputi gelombang P, PR interval, Kompleks QRS, QTc interval, dan RR interval. Data dianalisis menggunakan uji Fisher dan uji Cramer, dengan nilai signifikansi p<0>

Hasil: Sebanyak 6 responden di area paparan kebisingan tinggi dan 1 responden pada area paparan kebisingan rendah memiliki aktivitas kelistrikan jantung tidak normal. Kebisingan kereta api berubungan positif dengan RR interval dengan nilai p = 0,022. Orang yang berdomisili di daerah dengan kebisingan tinggi berisiko 17 kali lebih tinggi dibandingkan dengan daerah kebisingan rendah. (OR=17,00; 95% CI= 0,0902-320,38). 

Kesimpulan: Kebisingan kereta api dapat meningkatkan risiko perubahan aktivitas kelistrikan jantung.


Kata Kunci: Kebisingan Kereta Api, EKG, Aktivitas Kelistrikan Jantung,