Abstrak


Evaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan premi pada PT. Asuransi Binagriya Upakara Cabang Surakarta


Oleh :
David Vici Nurcahyo - F3302141 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

PT. Asuransi Binagriya Upakara cabang Surakarta merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang asuransi umum. Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah Sistem Informasi Akuntansi penerimaan premi dari nasabah telah dilaksanakan dengan benar sehingga dapat mencegah terjadinya penggelapan atau penyelewengan terhadap kas. Sistem penerimaan premi asuransi pada PT. Asuransi Binagriya Upakara dilaksanakan oleh fungsi produksi, fungsi penagihan, fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. Dokumen yang digunakan adalah kuitansi premi, nota debet, dan slip setoran premi. Catatan akuntansi yang digunakan adalah bank debet, rekap kondisi kas, bukti setor bank, dan buku kasir. Jaringan prosedur yang digunakan adalah prosedur produksi, prosedur penagihan, prosedur penerimaan kas, dan prosedur akuntansi. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, pada dasarnya sistem informasi akuntansi penerimaan premi pada PT Asuransi Binagriya Upakara sudah cukup baik. Dengan dijalankannya prosedur yang telah ditetapkan dengan baik dan catatan akuntansi yang lengkap. Meskipun begitu diperoleh beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain: dengan adanya pemisahan antara semua fungsi yang terkait dalam prosedur penerimaan premi, adanya otorisasi dari atasan yang berwenang, dan telah menerapkan praktik yang sehat dalam perusahaan. Sedangkan kekurangan yang dapat ditemukan adalah: kurangnya pegawai tetap yang dimiliki perusahaan pada kantor cabang, terlalu banyaknya tugas dan wewenang yang ditangani oleh fungsi kasir, dan masih terlalu banyaknya sirkulasi arsip yang harus dikirim ke kantor pusat. Kekuragan-kekurangan yang ditemukan dalam sistem penerimaan pembayaran premi pada PT Asuransi Binagriya Upakara mendorong penulis memberikan saran yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Saran dari penulis antara lain: adanya penambahan karyawan tetap, diharapkan adanya pemisahan tanggung jawab antara penerima setoran premi dengan yang menyetorkan ke bank, adanya efisiensi dan efektivitas dari pemakai semua biaya yang digunakan.