;
ABSTRAK
Peran ganda perempuan merupakan dua peran atau lebih yang dijalankan perempuan dalam waktu yang bersamaan. Peran ganda perempuan meliputi kegiatan di dalam rumah dan kegiatan di luar rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana ibu rumah tangga yang bekerja sebagai karyawati di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Yogyakarta, faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat pelaksanaan peran ganda dan strategi pengembangannya.
Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Jurusan Penyuluhan Pertanian di Yogyakarta dengan menggunakan metode kualitatif dan dengan pendekatan deskriptif teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, responden adalah karyawati Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta yang telah menikah (memiliki suami) dan memiliki anak. Pengamatan kondisi riil di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja serta wawancara dengan pihak ketiga dijadikan sebagai pencocokkan ulang atas apa yang telah diperoleh peneliti dari responden (pelaku peran ganda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran ganda Karyawati STPP Penyuluhan Pertanian Yogyakarta memberi konsekuensi kepada mereka harus menempatkan diri dan menjalankan beberapa peran sekaligus Faktor- faktor yang mendukung dan
menghambat peran ganda perempuan terbagi menjadi 2 (dua), yaitu faktor yang berasal
dari pelaku (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Setiap faktor memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap masing-masing individu dalam melaksanakan peran ganda mereka. Strategi pengembangan yang dilakukan adalah pemberdayaan diri dan pemberdayaan orang lain yang berada di sekitar pelaku peran ganda.
Kata kunci : peran ganda, karyawati, perempuan