Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika dalam Putusan Pengadilan Negeri Kalianda Nomor 423/Pid.Sus/2015/PN.Kla.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang bersifat preskriptif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach) dengan menggunakan bahan hukum primer dan bahan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan teknik kajian pustaka (library research). Teknik analisis yang penulis gunakan adalah analisis yang bersifat deduksi dengan metode silogisme.
Putusan Pengadilan Negeri Kalianda Nomor 423/Pid.Sus/2015/PN.Kla kurang tepat karena tidak menjatuhkan putusan berupa rehabilitasi bagi Terpidana sebagaimana diatur dalam Pasal 127 juncto Pasal 54 Undang-undang Nomor Tahun 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, bahwa penyalahguna narkotika golongan I wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Kata kunci: Rehabilitasi, Penyalahguna Narkotika, Pidana Narkotika
