Abstrak
Evaluasi kinerja bank pemerintah dan bank swasta yang telah go public pada tahun 2001, 2002, 2003
Oleh :
Nofa Risa Budi Putri - F3302175 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Penelitian Tugas Akhir ini untuk mengetahui perbedaan kinerja perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta yang telah go public pada tahun 2001, 2002, dan 2003. latar belakang penelitian ini didasarkan pada keadaan sektor perbankan yang telah mengalami banyak perubahan setelah adanya proses rekapitalisasi perbankan yang muncul sebagai tindak lanjut terjadinya krisis ekonomi yang yang terjadi di negara kita. Sektor perbankan negara kita pasca krisis terdiri dari perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta.
Dalam penelitian ini perusahaan perbankan yang diteliti adalah perusahaan perbankan yang telah go public pada tahun sebelum 2001. Dari dua puluh enam perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD), hanya terdapat delapan belas perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria sample. Kriteria tersebut adalah perusahaan perbankan yang telah melakukan company listing sebelum tahun 2001. Beberapa perusahaan perbankan yang tidak dapat memenuhi criteria sample adalah perusahaan perbankan yang melakukan company listing setelah tahun 2001 dan merupakan perusahaan perbankan hasil merger (Bank Permata dan Bank Mandiri). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka, karena penulis memperoleh data yang berupa laporan keuangan perusahaan perbankan dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Evaluasi kinerja perusahaan perbankan ini dilakukan dengan menganalisis likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas, dimana tiap analisis terdiri dari beberapa rasio, kecuali analisis aktivitas yang hanya terdiri dari satu rasio yaitu Fixed Assets Turnover.
Analisis rasio yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang cukup berarti dalam kinerja perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta. Kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, serta aktivitas perusahaan perbankan tersebut tidak menunjukkan bahwa perusahaan perbankan milik pemerintah memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan perbankan milik swasta ataupun sebaliknya. Karena tiap-tiap perusahaan perbankan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitasnya.
Dari kesimpulan diatas maka penulis tidak dapat memberikan saran kepada sektor perbankan kita karena keterbatasan analisis oleh penulis. Keterbatasan ini disebabkan karena perolehan data-data oleh penulis tidak secara langsung sehingga data yang diperoleh tidak lengkap dan tidak dapat diketahui bagaimana keadaan perusahaan perbankan milik pemerintah dan milik swasta yang sesungguhnya.