Pendahuluan: Perubahan pola hidup masyarakat berkaitan dengan meningkatnya prevalensi sindrom metabolik. Sindrom metabolik ditandai dengan peningkatan produk metabolik, salah satunya trigliserida. Daun Afrika mengandung flavonoid, terpenoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Afrika (Vernonia amygdalina) terhadap kadar trigliserida pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) model sindrom metabolik. Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik dengan metode pretest-posttest control group design. Subjek penelitian merupakan 30 ekor tikus wistar jantan yang dibagi secara random menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol normal (KKn), kelompok kontrol positif (KKp) dan kelompok perlakuan (KP1, KP2, KP3). KKp diinduksi model sindrom metabolik dengan diet tinggi lemak tinggi fruktosa dan STZ-Na, KP1 KP2 dan KP3 diinduksi model sindrom metabolik kemudian diberi ekstrak daun Afrika dengan dosis masing-masing kelompok 50mg/kgBB/hari, 100mg/kgBB/hari, 150mg/kgBB/hari. Induksi sindrom metabolik dengan diet tinggi lemak dan tinggi fruktosa diberikan selama 31 hari, ditambah dengan injeksi STZ-Na pada hari ke-28. Setelahnya, kelompok perlakuan diberi ekstrak daun Afrika selama 28 hari. Kadar trigliserida diukur dengan metode spektrofotometer. Data kadar trigliserida dianalisis dengan uji ANOVA satu arah dan Post-Hoc Tukey. Hasil: Hasil penelitian diuji normalitas dan homogenitas varians dengan hasil (p>0,05). Dilanjutkan uji ANOVA satu arah pada kadar trigliserida menunjukkan adanya perbedaan signifikan kadar trigliserida pada hari ke-32 dan hari ke-61 dengan p=0,000 (p<0>
Kata Kunci: ekstrak daun Afrika, Vernonia amygdalina, trigliserida, tikus wistar, sindrom metabolik