Abstrak


Analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas untuk menilai kinerja keuangan PT BPR Sukadana Surakarta periode 2000 – 2004


Oleh :
Siti Kipkiyamah - F3302533 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK PT. Bank Perkreditan Rakyat Sukadana Surakarta merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dibidang perbankan. Bank Perkreditan Rakyat sebagai salah satu jenis Bank di Indonesia mempunyai ruang lingkup yang lebih kecil dari Bank Umum dan ditujukan untuk mempermudah masyarakat di daerah untuk mendapatkan dana dalam mengembangkan usahanya. Perkembangan jaman yang diikuti dengan perkembangan perekonomian menuntut seluruh masyarakat untuk berkarya dan bekerja lebih baik. lembaga keuangan baik pemerintah maupun swasta juga dituntut agar bisa memberikan pelayanan dan ikut membantu masyarakat menghadapi perkembangan jaman tersebut. Agar lembaga keuangan itu memperoleh simpati masyarakat maka lembaga keuangan tersebut harus dapat memperlihatkan kinerja lembaga keuangan tersebut dengan baik di masyarakat. Kinerja keuangan dapat diketahui dari tingkat rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas, penelitian ini mengambil lokasi di PT. BPR Sukadana Surakarta. Hasil dari analisis rasio likuiditas PT. BPR Sukadana Surakarta periode 2000 – 2004 menunjukkan bahwa kinerja keuangannya baik karena memiliki cash ratio lebih dari 4,05% dan banking ratio kurang dari 94,75%. Jika dilihat dari tingkat solvabilitas, kinerja keuangan PT. BPR Sukadana Surakarta tahun 2000 sampai 2003 dalam keadaan sehat tahun 2004 dalam keadaan kurang sehat karena rasionya antara 6,5% sampai 8,0%. Dan kinerja keuangan PT. BPR Sukadana Surakarta selama periode 2000 sampai 2004 ditinjau dari tingkat rentabilitas sudah mampu menghasilkan laba meskipun masih mengalami fluktuasi. Dari hasil analisis PT. BPR Sukadana Surakarta maka penulis memberikan saran agar tetap memperhatikan kecukupan modal bank untuk kegiatan operasi sehingga dapat meningkatkan solvabilitas pada masa yang akan datang serta dapat mengendalikan biaya non operasional agar dapat meningkatkan laba.