Abstrak


Hubungan Paparan Pasif Rokok dengan Tingkat Kontrol Asma


Oleh :
Devina Novita Lestari - G0016060 - Fak. Kedokteran

Devina Novita Lestari. G0016060. 2020. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Latar Belakang: Asma merupakan gangguan inflamasi kronik yang menyebabkan saluran napas menjadi hiperresponsif, sehingga mengakibatkan bronkokontriksi, edema, dan hipersekresi kelenjar yang menimbulkan keterbatasan aliran udara di saluran pernapasan. Gejala asma berupa mengi, sesak napas, dada sesak, batuk-batuk pada malam hari atau dini hari yang bersifat episodik. Prevalensi asma di Indonesia meningkat hingga 2,4?ri jumlah populasi. Faktor risiko terkuat yang menyebabkan meningkatnya prevalensi asma saat ini adalah kombinasi genetik dan lingkungan, salah satunya asap rokok yang dapat menimbulkan reaksi alergi dan mengiritasi saluran napas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis hubungan paparan pasif rokok dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma dewasa. Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien asma yang berobat di Rumah Sakit UNS Surakarta pada bulan September – November 2019 sebanyak 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner paparan pasif rokok dan asthma control test (ACT). Data dianalisis secara statistik dengan uji korelasi Fischer. Hasil: Hasil uji Fischer menunjukkan nilai p = 0,006 (p < 0>Kunci: Asma, Paparan Pasif Rokok, Tingkat Kontrol Asma