Latar Belakang : Anatomi sistem saraf merupakan salah satu materi dasar kedokteran yang cukup sulit untuk dipahami oleh mahasiswa. Salah satu metode yang digunakan untuk pembelajaran anatomi adalah praktikum di laboratorium dengan menggunakan berbagai media, seperti cadaver dan manekin. Kedua media pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi anatomi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan cadaver dan manekin sebagai media untuk membantu pemahaman mahasiswa terhadap anatomi sistem saraf. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperimental. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling berjumlah 4 kelompok SGD mahasiswa semester I program studi kedokteran Universitas Sebelas Maret yang kemudian terbagi menjadi 2 kelompok untuk masing-masing diberi materi menggunakan cadaver dan manekin. Pengambilan data dilakukan dengan pretest dan posttest yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan materi menggunakan cadaver atau manekin. Analisis data menggunakan uji t-independent. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan cadaver dan manekin dalam proses pembelajaran anatomi sistem saraf, dengan nilai uji t-independent didapatkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 (signifikansi = 0,558). Simpulan : Media cadaver dan manekin sama efektifnya untuk digunakan sebagai media pembelajaran anatomi sistem saraf.
Kata Kunci : Anatomi sistem saraf, cadaver, manekin