ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengatahui pengaruh dari Social Presence, Perceived Enjoyment, Service Quality, Trust, Perceived Usefulness, Perceived Ease of use dan Attitude Toward Using pada Behavioural Intention to Use dalam upaya mengadopsi Game online Apex Legends berdasarkan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).
Penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu apakah Social Presence berpengaruh pada Perceived Enjoyment, apakah Perceived Enjoyment berpengaruh pada Perceived Usefulness dan Perceived Ease of use, apakah Service Quality berpengaruh pada Perceived Usefulness dan Perceived Ease of use, apakah Perceived Usefulness berpengaruh pada Attitude Toward Using dan Behavioural Intention to Use, apakah Perceived Ease of use berpengaruh pada Perceived Usefulness dan Attirude Toward Using, apakah Trust berpengaruh pada Attitude Toward Using, dan apakah Attitude Toward Using berpengaruh pada Behavioural Intention to Use dalam upaya adopsi Game online Apex Legends.
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation model (SEM) yang diolah menggunakan program SmartPLS 3. Hasil dari pengolahan data menghasilkan indikator dan variabel dalam penelitian ini lolos uji validitas dan reliabilitas serta model dalam penilitian ini dinilai FIT. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa ada 2 hipotesis yang ditolak yaitu pengaruh Perceived Enjoyment pada Perceived Ease of use dan Perceived Ease of use pada Attitude Toward Using.
Saran dari penelitian ini yaitu (1) Melakukan perluasan pada TAM dengan menambahkan variabel – variabel yang sesuai dengan karakteristik teknologi, pengguna dan konteks teknologi. (2) Menambahkan variabel Perceived Sociability sesuai dengan yang telah disarankan pada penelitian Park (2016) dalam model penelitian penerimaan teknologi.
Kata Kunci: Technology Acceptence Model, Social Presence, Game online, Apex Legends
