;

Abstrak


Makna dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sadranan dalam Membangun Karakter Peserta Didik (Studi Kasus di SD Negeri Kecamatan Cepogo Boyolali)


Oleh :
Abdul Rozaq Sholeh - S031708001 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kearifan lokal sadranan dalam membangun karakter peserta didik di SD Negeri Cepogo Boyolali. (2) untuk mengetahui pemahaman guru terhadap kearifan lokal sadranan. (3) untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sadranan di SD Negeri Kecamatan Cepogo Boyolali. (4) untuk mengetahui hambatan dalam implementasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Cepogo dalam pembelajaran kurikulum 2013 di SD Negeri kecamatan Cepogo Boyolali. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah warga setempat, guru, dan kepala sekolah di SDN 1 Cepogo, SDN 2 Cepogo, dan SDN 1 Tumang. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi non partisipatif sedangkan teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak tersetruktur. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Creswell. Hasil penelitian ini adalah bahwa di dalam kearifan lokal Sadranan mengandung nilai-nilai yaitu nilai religius, nilai syukur, nilai toleransi, nilai gotong royong, dan nilai peduli lingkungan. Sadranan merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan menjelang puasa di bulan Ramadhan dengan rangkaian kegiatan membersihkan lingkungan, dzikir dan tahlil, dan silaturahmi dengan keluarga maupun tetangga. pelaksanaan pendidikan karakter berbasis nilai kearifan lokal sudah terimplementasi dengan baik. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pendidikan karakter adalah kurangnya peran dan kerja sama dengan pihak orang tua atau wali murid. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah guru dapat menginternalisasi nilai-nilai melalui kegiatan pembiasaan, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, integrasi dengan mata pelajaran, dan indoktrinasi guru.

Kata Kunci : Kearifan lokal, Sadranan, Karakter