Abstrak
Evaluasi penentuan harga pokok produksi dengan metode job order costing pada PT Widya Duta Grafika Surakarta
Oleh :
Intania Gita Permata Sari - F3302159 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penentuan harga pokok produksi pada PT. Widya Duta Grafika yang menggunakan metode pesanan (Job Order Costing) bedasarkan data biaya-biaya produksi pada tahun 2005. Pada perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, biasanya akan menentukan harga pokok produksinya bersamaan dengan adanya pesanan yang masuk dari pihak luar. Penentuan harga pokok produksi di muka tersebut digunakan agar perusahaan dapat menentukan laba minimal yang diharapkan ketika terjadi proses tawar menawar dengan pemesan.
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut obyek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Analisis data yang dilakukan penulis, menemukan bukti bahwa dalam perhitungan biaya bahan baku ditentukan dengan mengalikan kuantitas bahan baku yang dipakai dengan harga perolehan bahan baku. Perhitungan biaya tenaga kerja langsung ditentukan dengan mengalikan jumlah karyawan yang mengerjakan tiap pesanan dengan jumlah hari yang digunakan untuk mengerjakan pesanan dengan tarif upah per harinya. Penentuan besarnya biaya overhead pabrik ditentukan berdasarkan tarif di muka yang didasarkan pada prosentase dari biaya bahan baku. Penentuan harga pokok produksi untuk tiap pesanan oleh PT. Widya Duta Grafika belum tepat, karena yang ditentukan perusahaan itu terlalu kecil sehingga laba yang dihasilkan terlalu besar.
Bukti yang penulis peroleh mendasari penulis untuk mengajukan saran dan rekomendasi pada PT. Widya Duta Grafika, bahwa dalam penentuan harga pesanan kepada pemesan hendaknya melakukan identifikasi tersendiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dibebankan, Hal ini mengingat bahwa tiap-tiap pesanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga biaya produksinya juga berbeda, selain itu harga bahan baku serta harga-harga lainnya selalu mengalami fluktulasi, sehingga harga pokok produksi dan harga pesanannya dapat ditentukan dengan lebih tepat.