;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas IX SMPN Se-Kabupaten Lombok Tengah


Oleh :
Ahmad Taufik - S851802001 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Model pembelajaran  yang menghasilkan pemecahan masalah matematika dan komunikasi matematis siswa yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran TTW, PBL atau model pembelajaran konvensioanal; 2) Tingkat kemandirian belajar siswa yang menghasilkan pemecahan maslah matematika dan komunikasi matematis siswa yang lebih baik, siswa yang memiliki kemandirian tinggi, sedang, atau renadah; 3) Model pembelajaran yang memiliki pemecahan masalah matematika dan komunikasi matematis yang lebih baik, siswa yang mempunyai kemampuan kemandirian tinggi,sedang, atau rendah; 4) Tingkat kemandirian belajar siswa yang mempunyai pemecahan masalah matematika dan komunikasi matematis siswa yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran TTW, PBL atau konvensioanl
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri se-Kabupaten Lombok Tengah. Sampel penelitian diambil dari 3 sekolah secara random dengan jumlah seluruh siswa adalah 249 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal esay untuk mengambil data pemecahan masalah dan komunikasi matematis, dan data kemandirian belajar menggunakan angket. Analisis data menggunakan multivariate analysis of variance (MANOVA) dan uji lanjut menggunakan anlisis univariat dengan metode scheffe.
Hasil analisis menunjukkan bahwa model pembelajaran TTW lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran PBL dan konvensioanal. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis yang lebih baik adalah siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar siswa tinggi dibandingkan siswa dengan tingkat kemandirian belajar sedang dan rendah, siswa dengan tingkat kemandirian belajar sedang lebih baik daripada siswa dengan tingkat kemandirian belajar rendah. Masing-masing model pembelajaran pada tingkat kemandirian belajar siswa tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunkasi matematis lebih baik dibandingkan dengan kemandirian belajar sedang dan rendah. Masing–masing tingkatan kemandirian belajar matematika, model pembelajaran TTW memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunikasimatematis siswa lebih dibandingkan dengan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran PBL lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.

Kata kunci: Model pembelajaran TTW dan PBL, Pemecahan Masalah, Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar.