Abstrak


Hubungan Antara Kegagalan Ovarium Prematur (KOP) dengan Depresi


Oleh :
Adin Nurhuda - G0016005 - Fak. Kedokteran

Kegagalan ovarium prematur (KOP) merupakan penyakit yang umum terjadi. Angka kejadian KOP adalah 1% pada perempuan di bawah usia 40 tahun dan 0,1% pada perempuan di bawah usia 30 tahun. Kegagalan ovarium prematur dapat menurunkan kualitas hidup perempuan, menyebabkan gangguan kesehatan secara umum, dan meningkatkan risiko kematian. Secara substansial KOP menurunkan kualitas hidup baik fisik maupun psikologis. Gangguan kesehatan yang timbul meliputi  peningkatan risiko penyakit  cardiovaskular,  pengurangan kepadatan mineral tulang yang akan  menyebabkan osteoporosis, dan atrofi pada sistem genitourinaria. Wanita dengan diagnosis KOP sering kali mengalami gangguan psikologis berupa depresi, cemas, perasaan tak berguna, dan mudah marah. 
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Metode pengambilan data menggunakan consecutive sampling dengan jumlah 40 subyek penelitian. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta. Variabel dependen pada penelitian ini adalah depresi. Variabel independen pada penelitian ini adalah KOP, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, status pernikahan, dan tempat tinggal. Data didapatkan dari kuesioner dan dianalisis dengan metode chi-square. 
Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kegagalan ovarium prematur (KOP) dengan depresi (r = 7.033; p = 0,008). Depresi tidak dipengaruhi oleh usia ((r = 0,040; p = 0,842), pendidikan terakhir (r = 3,237; p = 0,072), pekerjaan (r = 0,698; p = 0,346), status pernikahan (r = 0,012; p = 0,596), dan tempat tinggal (r = 3,095; p = 0,076)). Analisis bivariat menggunakan metode regresi menunjukkan odds ratio (OR) adalah 6,926. 
Simpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kegagalan ovarium prematur (KOP) dengan depresi. 

Kata Kunci: Kegagalan Ovarium Prematur (KOP), depresi.