Abstrak


Analisis faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan konsumen memilih perguruan tinggi swasta (studi kasus terhadap mahasiswa Balikpapan yang kuliah di Yogyakarta)


Oleh :
Nur Akhmad Subhiono F.0298099 - F3502542 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya faktor yang menunjukkan adanya minat dari masyarakat yang begitu besar untuk melanjutkan pendidikan ke peguruan tinggi. Atau secara lebih khusus dapat dikatakan, penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya suatu fenomena banyaknya masyarakat atau calon mahasiswa dari Balipapan yang meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa, khususnya di Yogyakarta. Pendidikan merupakan suatu kelembagaan yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia dengan kulaifikasi tertentu. Kualifikasi ini mencakup mulai dari persyaratan yang paling mendasar agar seseorang bisa hidup dan berkehidupan dalam suatu masyarakat tertentu sampai tujuan yang sangat rinci yang mempersiapkan seseorang untuk suatu tugas tertentu dalam masyarakat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor bauran pemasaran sajakah yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Balikpapan memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, dan mana sajakah dari faktor-faktor tersebut yang mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi keputusan mahasiswa Balikpapan memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Bauran pemasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran jasa, yang terdiri dari 4P+3P yaitu: product, price, promotion, place, personal traits, process dan physical evidence. Ada dua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, hipotesis itu adalah: (1) diduga faktor-faktor bauran pemasaran pada perguruan tinggi merupakan faktor-faktor yang dipertimbangkan mahasiswa asal Balikpapan dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, dan (2) diduga bahwa faktor product, place, promotion dan physical evidence dalam bauran pemasaran tersebut merupakan faktor-faktor dominan yang dipertimbangkan mahasiswa asal Balikpapan dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada 125 responden mahasiswa asal Balikpapan yang kuliah di Yogyakarta, dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan alasan keterbatasan waktu dan biaya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan alat analisis yang digunakan adalah analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 variabel yang diuji dengan menggunakan metode analisis faktor, diperoleh hasil bahwa ternyata ada 22 variabel yang tersisa yang mengelompok pada 6 faktor. Keenam faktor yang terdiri dari 22 variabel ini merupakan faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Balikpapan dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Ada 3 variabel yang dikeluarkan dari model, dua diantaranya dikeluarkan karena tidak memiliki kecukupan MSA untuk syarat analisis faktor yaitu variabel: besar DPP dan variabel peraturan-peraturan, dan satu faktor dikeluarkan dari model karena tidak memiliki syarat faktor loading yang cukup. Penentuan jumlah akhir faktor berdasarkan nilai eigenvalue dari tiap faktor, faktor yang diterima adalah faktor yang memiliki nilai eigenvalue sama dengan atau lebih besar dari satu. Akhirnya faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut adalah:(1) promosi dan bukti fisik, (2) produk, (3) organisasi dan proses, (4) personal traits, (5) harga dan (6) kurikulum dan lokasi. Jadi hipotesisi pertama yang menyatakan bahwa diduga faktor-faktor bauran pemasaran pada perguruan tinggi merupakan faktor-faktor yang dipertimbangkan mahasiswa asal Balikpapan dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta terbukti. Sedangkan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa diduga bahwa faktor product, place, promotion dan physical evidence dalam bauran pemasaran tersebut merupakan faktor-faktor dominan yang dipertimbangkan mahasiswa asal Balikpapan dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta tidak terbukti, karena ternyata hanya ada faktor promosi dan physical evidence (faktor 1) yang merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi keputusan mahasiswa Balikpapan memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Akhirnya dari hasil penelitian ini dapat diberikan saran bahwa sebagai suatu lembaga profesional setiap perguruan tinggi haruslah berorientasi kepada kebutuhan pasar (market oriented). Dalam hal ini para pengelola perguruan tinggi-perguruan tinggi harus dapat membaca dan memahami faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan calon mahasiswanya dalam memilih perguruan tinggi. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam merancang strategi dan kebijakan agar perguruan-perguruan tinggi-khususnya yang ada di Yogyakarta dan juga di Balikpapan-agar dapat lebih diminati oleh konsumen.