Abstrak


Pengaruh Kebiasaan Melewatkan Sarapan Terhadap Tingkat Obesitas pada Remaja SMA 7 Surakarta


Oleh :
Cynthia Badriyyah Jauharoh Susanti - G0016054 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan dengan energi yang keluar akan menimbulkan masalah gizi berlebih yaitu overweight dan obesitas. Overweight dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak berlebihan yang dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Kebiasaan melewatkan sarapan diduga menjadi salah satu faktor risiko obesitas pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan melewatkan sarapan terhadap tingkat obesitas pada remaja SMA 7 Surakarta.

Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik menggunakan rancangan penelitian cross sectional, yang dilakukan pada siswi kelas X, XI, dan XII SMAN 7 Surakarta pada September-Oktober 2019. Metode pengambilan sampel berupa total sampling dengan kriteria inklusi maupun eksklusi. Variabel bebas adalah kebiasaan sarapan dan variabel terikat adalah status gizi lalu variabel perancunya adalah TKE (Tingkat Kecukupan Energi) sarapan. Data antropometri diolah menggunakan aplikasi WHO Anthroplus dan kuesioner TKE diolah menggunakan aplikasi Nutrisurvey. Kemudian seluruh data diolah dengan menggunakan aplikasi statistik SPSS 25.0 for Windows dan dianalisis secara bivariat menggunakan Spearman Rank dan Somer’s D.

Hasil: Berdasarkan data antropometri dan kuesioner yang terkumpul, didapatkan total sampel sebanyak 190 pelajar yang terdiri dari 59 laki-laki dan 131 perempuan yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Dari data tersebut didapatkan sebanyak 23 pelajar mengalami obesitas, yaitu terdiri dari 14 perempuan dan 9 laki-laki. Terdapat korelasi yang signifikan antara kebiasaan sarapan maupun TKE (Tingkat Kecukupan Energi) dan status gizi dengan nilai p<0>

Kata Kunci: kebiasaan melewatkan sarapan, TKE, obesitas, remaja SMA