Latar Belakang: Remaja pada umumnya mulai menunjukkan perhatian terhadap tubuh mereka sehingga menimbulkan persepsi citra tubuh (body image). Perlu diingat bahwa berat badan yang dirasakan tidak selalu mencerminkan status gizi sebenarnya berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Hal ini menjadi perhatian, karena persepsi berat badan yang tidak tepat dapat menyebabkan perilaku tidak sehat termasuk gangguan makan serta harga diri rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan citra tubuh (body image) berdasarkan status gizi pada remaja SMAN 7 Surakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian merupakan 181 siswa dari kelas X, XI, dan XII. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran berat dan tinggi badan, serta pembagian kuesioner MBSRQ-AS. Variabel status gizi dan body image dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis.
Hasil: Uji komparatif rerata skor body image menunjukkan hasil yang signifikan pada sampel total (p=0,012) dan pada remaja perempuan (p=0,015). Sedangkan pada remaja laki-laki tidak didapatkan hasil signifikan (p=0,382).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan body image berdasarkan status gizi pada remaja laki-laki dan perempuan, serta pada remaja perempuan SMAN 7 Surakarta, dimana semakin tinggi status gizi maka body image semakin rendah.. Tidak terdapat perbedaan body image berdasarkan status gizi pada remaja laki-laki SMAN 7 Surakarta
