Abstrak
Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan daerah air minum kota Salatiga
Oleh :
Wiwik Sri Sundari - F3300227 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah pentingnya laporan keuangan perusahaan untuk dianalisis, sehingga hasil dari analisis tersebut dapat diketahui kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, serta perkembangan usahanya dari tahun ke tahun. Dalam perkembangannya, laporan keuangan bermanfaat bagi pihak intern maupun pihak ekstern.
Dalam menganalisis laporan keuangan PDAM Kota Salatiga, penulis menggunakan teknik/metode analisis rasio keuangan berdasar laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas periode 2000, 2001 dan 2002. Analisis rasio meliputi rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas serta analisis rasio laporan arus kas.
Hasil analisis rasio likuiditas menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan semakin likuid, hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancarnya semakin besar. Dilihat dari rasio solvabiltias juga menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang dapat dikatakan solvabel. Meskipun rasio-rasio tersebut mengalami penurunan, tetapi kinerja PDAM kota Salatiga selama tiga tahun terakhir baik. Sedangkan dilihat dari rasio rentabilitas, perusahaan sudah mampu menghasilkan laba dari tahun ke tahun. Meskipun pada tahun 2002 mengalami penurunan laba, PDAM kota Salatiga dalam keadaan rentabel. Penurunan laba disebabkan peningkatan pendapatan operasional diimbangi dengan peningkatan biaya operasional yang semakin besar.
Hasil analisis rasio arus kas menunjukkan kinerja keuangan perusahaan cukup solid. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan aktivitas operasi dan investasi. Dan dari hasil analisis rasio arus kas tersebut juga menunjukkan bahwa rasio arus kas sebagai pendukung rasio pada neraca dan perhitungan laba rugi. Analisis rasio arus kas tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus digunakan bersama dengan analisis rasio pada neraca dan laporan laba rugi, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi keuangan perusahaan.