Abstrak


Analisis wacana kritis pemberitaan #2019gantipresiden dalam portal berita Mediaindonesia.com, Kompas.com dan Republika.co.id


Oleh :
Widy Hastuti Chasanah - B0215057 - Fak. Ilmu Budaya

Alasan penelitian ini dilakukan adalah karena pemberitaan #2019GantiPresiden merupakan fenomena menarik yang berkaitan dengan strategi berbahasa yang digunakan oleh suatu media dalam mengemas berita sehingga mampu menggiring opini publik untuk bersikap pro atau kontra terhadap gerakan #2019GantiPresiden, pengemasan berita inilah yang kemudian akan menunjukkan ideologi setiap media. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan struktur teks dan konteks sosial pada pemberitaan #2019GantiPresiden dalam portal berita Media Indonesia.com, Kompas.com, dan Republika.co.id.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah portal berita Mediaindonesia.com, Kompas.com, dan Republika.co.id. Data penelitian ini adalah wacana pemberitaan #2019GantiPresiden yang di dalamnya terdapat  kata, frasa, kalimat, paragraf yang mengandung struktur teks dan konteks pada Media Indonesia.com, Kompas.com, dan Republika.co.id. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode padan (referensial) yang digunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi struktur teks dalam #2019GantiPresiden. Selain itu, penulis menggunakan metode kontekstual dengan cara mengaitkan konteks sosial dan situasional yang berkaitan dengan prosedur pengacuan makna. Metode penyajian hasil analisis data adalah penyajian secara informal.  
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pada Media Indonesia.com cenderung memberitakan #2019GantiPresiden dengan penggambaran negatif hal itu terlihat dari topik, bentuk kalimat, leksikon, praanggapan yang memposisikan gerakan #2019GantiPresiden sebagai gerakan yang negatif. Pada Kompas.com pemberitaan cenderung netral, dengan memberitakan sisi positif dan negatif dari gerakan tersebut. Pada Republika.co.id pemberitaan cenderung mendukung gerakan #2019GantiPresiden. Konteks sosial yang membangun pemberitaan #2019GantiPresiden melalui kekuasaan dan akses yang dimiliki oleh pemilik media untuk mengontrol kesadaran publik melalui tulisan yang dihasilkan oleh wartawan