Abstrak


Pengaruh penggunaan tanah, tenaga kerja, bibit, dan pupuk terhadap pendapatan usaha tani tembakau asapan Asapan (studi kasus di kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten tahun 2003)


Oleh :
Yudi P - F1101036 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah pertama berapa besar penggunaan faktor produksi tanah, bibit, pupuk dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha tani tembakau asapan, kedua adalah apakah terdapat perbedaan efisiensi penggunaan faktor produksi pada lahan sempit dan lahan luas pada usaha tani tembakau asapan. Tujuan penelitian ini pertama adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi tanah, bibit, pupuk dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha tani tembakau asapan di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten, kedua adalah Untuk mengetahui perbedaan efisiensi penggunaan faktor produksi pada lahan sempit dan lahan luas pada usaha tani tembakau asapan di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pertama penggunaan faktor produksi tanah, bibit, pupuk dan tenaga kerja diduga berpengaruh terhadap pendapatan usaha tani tembakau asapan di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten, kedua adalah pada lahan sempit dan lahan luas diduga terdapat perbedaan efisiensi penggunaan faktor produksi. Penelitian ini akan menganalisis tentang pengaruh pengunaan faktor produksi sewa lahan, tenaga kerja, bibit dan pupuk terhadap pendapatan usaha tani tembakau asapan di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten tahun 2003. Komponen–komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan analisis efisiensi. Hasil analisis dalam penelitian ini adalah bahwa sewa tanah, tenaga kerja, bibit dan pupuk secara individual dengan menggunakan terbukti berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha tani tembakau asapan dan secara bersama-sama terbukti bahwa faktor produksi sewa tanah, tenaga kerja, bibit dan pupuk berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha tani tembakau asapan. Analisis dengan analisis efisiensi terbukti bahwa ada perbedaan efisiensi pada lahan sempit dan lahan luas, hasil analisis efisiensi usaha terbukti bahwa lahan sempit lebih efisien dibanding dengan lahan luas. Agar pendapatan usaha tani tembakau asapan lebih tinggi maka perlu diadakan penyuluhan-penyuluhan mengenai budidaya tembakau asapan secara intensif kepada para petani yang masih kurang mengetahui tentang budidaya tanaman tembakau asapan.