Abstrak


Hubungan Tingkat Depresi dengan Tingkat Religiusitas pada Mahasiswa Muslim Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
Maulida Narulita - G0013151 - Fak. Kedokteran

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Depresi banyak ditemukan pada mahasiswa dengan prevalensi sebanyak 8% di Indonesia. Banyaknya stresor psikososial merupakan salah satu faktor  yang  dapat  menyebabkan  depresi.  Di  perguruan  tinggi,  banyak  faktor- faktor sosial yang dapat mempengaruhi tingkat religiusitas mahasiswa sehingga menyebabkan meningkatnya angka kejadian depresi pada mahasiswa.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden. Teknik pengambilan data melalui kuesioner berisi tingkat tingkat kejujuran (L-MMPI), skala religiusitas, dan skala depresi yang dikenal dengan Beck Depression Inventory (BDI) ..

Hasil  Penelitian:  Didapatkan  sampel  sejumlah  93  mahasiswa.  Berdasarkan analisis Spearman didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat depresi dengan tingkat religiusitas pada mahasiswa muslim Program Studi
Kedokteran UNS dengan nilai ? 0,017 . Nilai koefisien korelasi adalah r = -0,247,
menunjukkan arah negative yang merupakan tanda bahwa korelasi antara tingkat
depresi dengan tingkat religiusitas adalah korelasi terbalik. Semakin tinggi tingkat depresi, maka semakin rendah tingkat religiusitasnya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat depresi, maka semakin tinggi tingkat religiusitasnya.

Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan tingkat religiusitas pada mahasiswa muslim Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kata Kunci: Mahasiswa Muslim, Depresi, Religiusitas