ABSTRAK
Agresivitas verbal melekat pada rendahnya kemampuan komunikasi interpersonal yang ditandai oleh kurangnya keterlibatan perspektif ganda dan keakuratan informasi. Kurangnya keterlibatan perspektif ganda merupakan indikator dari kebutuhan penyelesaian kognitif, sedangkan kurangnya keakuratan informasi merupakan indikator dari kepekaan penolakan sosial. Terkendalinya kebutuhan penyelesaian kognitif dan kepekaan penolakan sosial dapat memudahkan mahasiswa untuk mengendalikan agresivitas verbal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (i) korelasi ganda antara kebutuhan penyelesaian kognitif dan kepekaan penolakan sosial terhadap agresivitas verbal pada mahasiswa UNS; (ii) korelasi antara kebutuhan penyelesaian kognitif dan agresivitas verbal pada mahasiswa UNS; (iii) korelasi antara kepekaan penolakan sosial dan agresivitas verbal pada mahasiswa UNS.
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 251 mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala agresivitas verbal, skala kebutuhan penyelesaian kognitif dan skala kepekaan penolakan sosial. Skala agresivitas verbal terdiri dari 15 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,703. Skala kebutuhan penyelesaian kognitif terdiri dari 15 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,713. Skala kepekaan penolakan sosial terdiri dari 15 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,669.
Berdasarkan teknik analisis regresi berganda diperoleh F¬hitung > Ftabel (108,677 > 3,03); p-value 0,000 < 0>
Kata kunci: Agresivitas verbal, mahasiswa UNS, kebutuhan penyelesaian kognitif, kepekaan penolakan sosial
