ABSTRAK
Kementerian Pariwisata dengan program Digital Destination berusaha membuat pariwisata Indonesia menjadi digital. Sebagai jembatan informasi dari kementerian pariwisata dan publik, humas Kemenpar lewat on-media nya yang berupa website, sosial media, dan E-Magazine bertugas untuk mensukseskan program Digital Destination lewat impelementasi E-PR. Oleh karenanya dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori implementasi E-PR menurut Brian Solis dan Deirdre Breakenridge yang menjelaskan lima bentuk dari E-PR yaitu menjalin relasi dengan blogger, membuat Social Media Release, membuat Video News Release, mengelola blog perusahaan, dan pemanfaatan media sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui implementasi E-PR oleh humas Kementerian Pariwisata dalam program Digital Destination. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara indepth interview, observasi pasif, dan studi dokumen dengan 4 anggota humas kementerian pariwisata. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa impelemtasi E-PR yang dilakukan oleh humas Kementerian Pariwisata untuk mensukseskan program Digital Destination adalah dengan menjalin kerjasama dengan para influencers lewat acara off-line nya yang bernama Wonderful Noon, membuat Social Media Release lewat berita Pre-event, On-event, dan Pra-event, membuat Video News Release berupa video grafis yang berdurasi 3 menit untuk Videotron, dan video berdurasi 1 menit untuk instagram, mengelola blog perusahaan dengan mengelola website dengan tampilan yang berbeda dan selalu up-to-date serta adanya E-Magazine PESONA yang memuat berbagai destinasi digital, dan pemanfaatan seluruh media sosial sebagai media penyalur informasi dan untuk media sosial yang paling efektif adalah instagram.
Kata Kunci: Electronic Public Relation, New Media,Government communication, Tourism