Unit produksi baterai lithium ion Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi solusi bagi permasalahan energi di Indonesia yang dimana kebutuhannya semakin meningkat sedangkan sumber perolehannya akan semakin langka. Dalam hal ini, kinerja rantai pasok penting dinilai untuk mengetahui sejauh mana keberjalanan produksi dan rantai pasok unit produksi baterai lithium ion UNS, mengetahui nilai kinerja rantai pasok, dan memberikan rekomendasi perbaikan agar nilai kinerja meningkat. Supply Chain Operations Reference (SCOR®) adalah metode penilaian kinerja rantai pasok berdasarkan 5 indikator ; ketersediaan, responsif, biaya, manajemen aset, dan kecepatan. Penilaian dengan metode SCOR dapat meningkatkan efektifitas manajemen rantai pasok karena SCOR® menyajikan kerangka proses bisnis, indikator kinerja, praktik-praktik terbaik serta teknologi untuk mendukung komunikasi antarmitra rantai pasok. Pada penelitian ini SCOR® dikombinasikan dengan perbandingan berpasangan untuk mendapatkan nilai total pengukuran kinerja. Terdapat 5 atribut dan 26 metrik yang tervalidasi dan total nilai pengukuran kinerja adalah 65,13. Atribut yang masih membutuhkan perbaikan ialah responsiveness, agility, dan asset management efficiency. Berdasarkan best practices SCOR® direkomendasikan perbaikan yaitu order quotation system, penambahan mesin grading, dan inventory optimization.
Kata kunci: baterai lithium ion, pengukuran kinerja, supply chain operations reference (SCOR®), perbandingan berpasangan