Abstrak


Peningkatan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan daya tahan udang windu (penaeus monodon fab.) stadium pl 7 – pl 20 setelah pemberian silase artemia yang telah diperkaya dengan silase ikan


Oleh :
Tommy Yuniarso - M0401009 - Fak. MIPA

Abstrak Penggunaan silase Artemia sebagai bahan baku pakan telah dilakukan pada pemeliharaan postlarva udang windu (Penaeus monodon Fab.). Pengkayaan dengan silase ikan diberikan pada Artemia sebelum diberikan pada postlarva udang windu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian silase Artemia terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan daya tahan postlarva udang windu (Penaeus monodon Fab.) stadium PL 7 – PL 20 dan untuk mengetahui konsentrasi optimal dari silase Artemia dalam meningkatkan pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan daya tahan postlarva udang windu. Pakan yang diberikan selama 14 hari penelitian adalah campuran pelet komersil (pakan formulasi) dan silase Artemia, dengan dosis (1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan 0% v/b sebagai control), yang diberikan dengan 3 kali ulangan. Selama penelitian dikumpulkan data kelangsungan hidup, pertumbuhan yang meliputi pertambahan panjang dan berat, daya tahan tubuh, dan kualitas air. Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, salinitas, kelarutan oksigen, pH, dan amonia. Data yang dikumpulkan dianalisa dengan Anava dan apabila ada pengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Ranges Test. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian silase Artemia sebagai pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan tetapi tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan daya tahan tubuh postlarva udang windu. Silase Artemia dengan konsentrasi 3% v/b menghasilkan pertumbuhan, laju pertumbuhan terbaik dan cenderung meningkatkan daya tahan postlarva udang windu. Kata kunci : Pertumbuhan, Penaeus monodon, PL 7 – PL 20, silase Artemia.