ABSTRAK
Bangunan mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh faktor dari bangunan itu sendiri maupun faktor dari luar. TRC yang tersusun atas material mortar dan perkuatan tekstil dihadirkan sebagai material perkuatan dan perbaikan untuk beton. Serat Cantula merupakan serat alam yang mempunyai kemampuan mekanik yang tinggi sehingga serat ini berpotensi sebagai bahan penguat komposit eksternal. Sejumlah helai serat Cantula diolah menjadi lembaran kain atau anyaman dan dipadukan dengan resin sehingga menjadi komposit tekstil. Pada penelitian ini akan dikaji tentang perilaku lentur balok beton TRC yang meliputi hubungan beban dan lendutan, daktilitas, kekakuan, dan pola retak.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan dan Struktur Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS dan Laboratotium Material Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS. Benda uji terdiri dari 4 balok beton normal campuran 1, 4 balok beton campuran 1 bermaterial TRC dengan jarak anyaman antar serat 10 – 10 mm, 4 balok beton campuran 1 bermaterial TRC dengan jarak anyaman antar serat 10
– 20 mm, 4 balok beton normal campuran 2, dan 4 balok beton campuran 2 bermaterial TRC dengan jarak anyaman antar serat 10 – 20 mm dengan dimensi panjang 600 mm, lebar 100 mm, dan tinggi 100 mm. Penelitian dilakukan untuk mendapat data perubahan perilaku lentur pada balok beton bermaterial TRC dibandingkan dengan balok beton normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TRC sebagai perkuatan eksternal balok beton meningkatkan kemampuan benda uji balok dalam menahan beban maksimum dibandingkan balok beton normal. Penggunaan TRC sebagai perkuatan eksternal balok beton menimbulkan besaran lendutan dan tingkat daktilitas yang berbeda pada tiap balok beton. Penggunaan TRC sebagai perkuatan eksternal balok beton juga mempengaruhi pola retak yang terjadi pada balok beton.
Kata kunci : balok beton, TRC, Serat Cantula, perilaku lebtur balok.
