Abstrak


Hubungan rasio neutrofil limfosit (rnl) awal dengan HBA1C pada pasien stemi dan nstemi dengan diabetes mellitus di RSUD dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Ilanie Fitroh Alamia - G0016109 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Salah satu faktor risiko terbesar terkena PJK adalah diabetes mellitus (DM) tipe 2, dimana mekanisme terjadinya PJK pada DM tipe 2 dikaitkan dengan adanya atherosklerosis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hiperglikemia atau tingginya kadar gula darah. Salah satu pengukuran yang menggambarkan secara ideal dari kadar gula darah yakni pengukuran HbA1c. Salah satu faktor pencetus terjadinya atherosklerosis pada PJK dengan DM tipe 2 yakni pembentukan plak yang dipengaruhi oleh monosit dan limfosit. Selain itu, jejas reperfusi pada pasien PJK juga dipengaruhi oleh neutrofil. Sehingga didapatkan bahwa rasio neutrofil limfosit (RNL) sebagai penanda awal dari efek kombinasi respons imun bawaan dan adaptif pada penyakit kardiovaskular. Pada penelitian ini akan menganalisis apakah terdapat hubungan antara RNL awal dengan HbA1c pada pasien PJK berupa STEMI dan NSTEMI dengan DM di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Metode: Penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berupa pasien STEMI ataupun NSTEMI dengan Diabetes Mellitus yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing berjumlah 24 sampel yang akan diambil data rasio neutrofil limfositnya. Kelompok pertama dengan kadar HbA1c ? 7%, kelompok kedua dengan kadar HbA1c <7 xss=removed> 0,05, maka secara statistik terbukti bahwa tidak terdapat hubungan antara RNL awal dengan HbA1c pada pasien STEMI dan NSTEMI dengan DM. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara RNL awal dengan HbA1c pada pasien STEMI dan NSTEMI dengan diabetes mellitus yang ditunjukkan dengan hasil uji statistik. Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Sindrom Koroner Akut, STEMI, NSTEMI, Diabetes Mellitus, HbA1c, RNL