Abstrak


Penerapan Strategi Pembelajaran Flipped Classroom untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPA 4 Sma Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2016/2017


Oleh :
Rahmi Aulianisyah - K2312058 - Fak. KIP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2016/2017 melalui penerapan strategi pembelajaran flipped classroom pada materi Hukum Gravitasi Newton.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 35 siswa, dan objek penelitian adalah kemampuan berpikir kritis siswa. Indikator kemampuan berpikir kritis yang diteliti adalah, 1) mengidentifikasi pertanyaan/masalah; 2) mengidentifikasi argumen/pernyataan baik yang dinyatakan secara tersurat maupun tersirat; 3) menginterpretasi pernyataan dalam bentuk gambar, grafik, atau diagram; 4) memilih sumber informasi yang terpercaya; 5) membuat catatan sesuai hasil diskusi; 6) menyusun kesimpulan berdasarkan logika yang tepat dengan alasan yang tepat pula; 7) menggunakan kalimat sesuai aturan tata Bahasa Indonesia; 8) menggunakan lambang besaran dan satuan sesuai SI; 9) merancang sistematika langkah yang akan diambil; 10) memformulasikan persamaan yang akan digunakan; 11) memperkuat pendapat orang lain yang sesuai dengan pemikiran pribadi; 12) menanggapi pendapat lain yang bertentangan. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, lembar angket, dan wawancara. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan Flipped Classroom dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siwa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ngemplak tahun ajaran 2016/2017 pada materi Hukum Gravitasi Newton melalui tahapan priming/pre-training, active learning dan peer instruction. Pada Siklus I, dari 12 indikator kemapuan berpikir kritis, masih terdapat 11 indikator yang belum mencapai target. Sedangkan pada Siklus II semua indikator berhasil mencapai target dimana 60% siswa minimal memiliki kriteria baik.

Kata kunci: flipped classroom, berpikir kritis, active learning, peer instruction.