Abstrak


Pengaruh Metode Latihan Sirkuit untuk Meningkatkan Kelincahan dan Daya Tahan pada Atlet Putra Persatuan Bulutangkis Bina Jaya Wonogiri Tahun 2016


Oleh :
Ramadhana Aldian Dwi Oktavianto - K4612117 - Fak. KIP

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh metode latihan sirkuit terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra Persatuan Bulutangkis (PB) Bina Jaya Wonogiri dan seberapa besar pengaruhnya (2) pengaruh metode latihan sirkuit terhadap peningkatan daya tahan pada atlet putra PB Bina Jaya Wonogiri. (3) seberapa besar pengaruh metode latihan sirkuit dalam peningkatan kelincahan  dan daya tahan atlet putra PB Bina Jaya Wonogiri.
Subjek  penelitian  ini  adalah  atlet  putra  PB  Bina  Jaya  Wonogiri  yang berusia 8 (delapan) tahun sampai dengan usia 14 (empat belas) tahun yang bejumlah 20 orang. Dengan teknik pengambilan subjek menggunakan Purposive Sampling.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  eksperimen  kuasi dengan desain penelitian prestest-postest Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan selama 6 minggu dengan satu minggu sebanyak 3 kali pertemuan dan total pertemuan adalah 18 kali pertemuan dalam satu setengah bulan atau 6 minggu. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dari 20 subjek penelitian akan di bagi 2 yaitu 10 untuk kelompok eksperimen dan 10 untuk kelompok kontrol. Pada pelaksanaan penelitian kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan menggunakan metode latihan sirkuit dan untuk kelompok kontrol menggunakan  metode latihan konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran  yaitu kelincahan menggunakan LSU Agility Obstacle Course dan daya tahan menggunakan Multi Stage Test (MFT). Uji data menggunakan SPSS 21.
Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa metode latihan sirkuit ini mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kelincahan dan daya tahan pada atlet putra PB Bina Jaya Wonogiri. Hasil tersebut dilihat dari data yang sudah diukur dan   dibandingkan   juga   dengan   kelompok   kontrol   sebagai   pembanding. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang diberi perlakuan (treatment) dengan metode latihan sirkuit mempunyai  skor  pretest  23,367  detik  meningkat  menjadi  22,549  detik  pada posttest untuk kelincahan. Sedangkan kelompok kontrol prestest sebesar 24,474 detik menjadi 23,885 detik pada posttest   dan untuk daya tahan kelompok eksperimen  pretest  sebesar  34,63  cc/kg/BB/men  menjadi  35,99  cc/kg/BB/men pada posttest, sedangkan kelompok kontrol prestest sebesar 32,85 cc/kg/BB/men menjadi 33,56 cc/kg/BB/men pada posttest.

Kata Kunci : Metode Latihan Sirkuit, Kelincahan, Daya Tahan, dan Bulutangkis