Abstrak


PEMILIHAN LOKASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL DENGAN METODE FUZZY TOPSIS (STUDI KASUS : SENTRA INDUSTRI TAHU DESA WIROGUNAN)


Oleh :
Anindya Rizky Kefaningrum - I0313014 - Fak. Teknik

Abstrak:

 
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki hasil pertanian yang
potensial berupa kedelai. Salah satu hasil olahan kedelai adalah tahu. Di
Kabupaten Sukoharjo, salah satu sentra produksi tahu berada di Desa Wirogunan
Kecamatan Kartasura. Berdasarkan kondisi lapangan, pengrajin tahu di Desa
Wirogunan belum mengolah limbah cair hasil produksinya. Menurut Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 pasal 8, setiap penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan yang membuang air limbah ke lingkungan wajib
melakukan pengolahan air limbah yang dibuang agar memenuhi baku mutu air
limbah. Atas dasar permasalahan tersebut, maka diperlukan pembangunan
instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal untuk menangani air limbah yang
mencemari lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah memilih lokasi IPAL
komunal terbaik berdasarkan pertimbangan multikriteria. Langkah awal adalah
melakukan studi literatur untuk menghimpun kriteria-kriteria, kemudian
disesuaikan dengan kondisi lapangan berdasarkan pendapat ahli dengan
melakukan deep interview. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kriteria teknis, kriteria administrasi, dan kriteria sosial. Setelah mendapatkan
kriteria dan subkriteria pemilihan lokasi IPAL komunal terbaik, langkah
selanjutnya adalah menghitung jumlah kebutuhan IPAL. Dari 6 alternatif yang
ada, IPAL yang dibutuhkan sejumlah 2 unit sehingga dibentuk kelompok IPAL.
Setelah itu, kelompok IPAL dipilih menggunakan metode Fuzzy TOPSIS.
Hasilnya terpilih alternatif 1 dan alternatif 4 sebagai lokasi pembangunan IPAL
komunal terbaik yang dilihat berdasarkan nilai kedekatan terhadap solusi ideal
positif. Diharapkan untuk studi ke depan dapat menambahkan beberapa kriteria
dan menambah jumlah ahli.
 
Kata kunci: Fuzzy TOPSIS, Industri Tahu, Lokasi IPAL, Multikriteria