Studi ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan kurvalinear U terbalik antara persepsi dukungan organisasi (POS) dan perilaku taking charge karyawan yang dimoderasi oleh biaya antisipasi atas perilaku taking charge. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui pengaruh POS yang berlebih akan semakin menurunkan niat individu berperilaku taking charge, dan hal tersebut diperkuat dengan adanya antisipasi biaya dari individu saat berperilaku taking charge.
Penelitian ini menggunakan non-probability sampling, dengan metode survei dan menggunakan kuesioer dalam bentuk hardcopy. Sampel penelitian adalah 100 responden yang merupakan tenaga kependidikan yang bekerja di fakultas-fakultas di Universitas Sebelas Maret. Analisis data dilakukan dengan metode regresi polinomial hirarkis menggunakan program SPSS 22.
Hubungan kurvalinear U terbalik antara POS dan perilaku taking charge karyawan tidak ditemukan. Peran moderasi biaya antisipasi juga tidak ditemukan dalam hubungan kurvalinear U terbalik POS dan perilaku taking charge karyawan. Sebaliknya, ditemukan hubungan linear antara POS dan perilaku taking charge karyawan dan juga pada hubungan linear ini semakin diperkuat oleh persepsi biaya antisipasi atas perilaku taking charge.
Hasil studi menemukan hasil bahwa dengan POS berlebih tidak membahayakan kepercayaan diri karyawan, hal tersebut merupakan kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan karyawan. Mereka malah merasakan kewajiban untuk melakukan balas budi sebagai timbal balik atas apa yang mereka terima dan membantu organisasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga hubungan kurvalinear tidak didukung dan POS berlebih menunjukan pengaruh linear pada perilaku taking charge karyawan, ini berarti semakin tinggi POS karyawan semakin mendorong mereka berperilaku taking charge.
Sejalan dengan hipotesis 1, biaya antisipasi juga tidak memiliki peran moderasi dalam hubungan kurvalinear U terbalik POS dan perilaku taking charge. Akan tetapi, ditemukan peran moderasi biaya antisipasi dalam hubungan linear POS dan perilaku taking charge karyawan. Individu dengan POS berlebih akan semakin berperilaku taking charge meskipun mereka memiliki biaya antisipasi.
Kata Kunci: POS, perilaku taking charge, biaya antisipasi atas perilaku taking charge, pertukaran sosial, threat to self esteem.