Abstrak


Analisis Risiko dan Arahan Mitigasi Bencana Longsor Lahan di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Tahun 2016 (Implementasi Materi Pembelajaran Geografi pada Kelas X Kurikulum 2013 dengan Kompetensi Dasar Menganalisis Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam dengan Kajian Geografi)


Oleh :
Nur Hidayati - K5412058 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui risiko longsorlahan di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali (2) Mengetahui mitigasi berbasis masyarakat di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali (3) Mengetahui arahan mitigasi secara fisik  untuk  mengurangi  risiko  longsorlahan  di  Kecamatan  Selo  Kabupaten Boyolali (4) Mengetahui implementasi tema kajian Analisis Risiko Longsorlahan dan Arahan Mitigasi Bencana di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali bagi pembelajaran Geografi di Kelas X SMA.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah satuan lahan dan masyarakat di lingkup wilayah administrasi Kecamatan Selo. Sampel penelitian diambil dengan teknik Area Probability Sampling/ sampel wilayah, untuk menentukan kerawanan dengan menggunakan peta satuan lahan, yang diperoleh melalui tumpang susun (overlay) peta geologi, peta macam tanah, peta lereng, dan peta tutupan lahan. Sedangkan untuk mengetahui mitigasi berbasis masyarakat pada setiap tingkat risiko longsorlahan yang terdapat di Kecamatan Selo menggunakan 20 nara sumber yang kemudian dibagi menjadi 2 sesuai tingkat risiko yang terdapat di Kecamatan Selo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, uji    laboratorium, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah skoring dan overlay.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Tingkat risiko longsorlahan di Kecamatan Selo terdiri dari 2 tingkatan yakni tingkat risiko longsorlahan rendah dengan luas 97,4 Ha atau 1,74?n tingkat risiko longsorlahan sedang dengan luas 5510,4 Ha atau 98,26%;  (2)  Mitigasi berbasis masyarakat  di Kecamatan  Selo terdapat 2 tingkatan yakni pada masyarakat tingkat risiko longsorlahan rendah, tidak dapat diambil data wawancara karena tidak terdapat permukiman sedangkan pada masyarakat tingkat risiko longsorlahan sedang, kurang berjalan secara merata dalam mitigasinya; (3) Zona arahan mitigasi bencana di Kecamatan Selo terdapat tiga zona yakni Zona I dengan luas 3258,99 Ha atau 58,11%, Zona II dengan luas 1495,37 Ha atau 26,67?n Zona III dengan luas 853,44 Ha atau 15,22%; (4) Kajian  penelitian  dapat  dikembangkan  menjadi  modul  pembelajaran  geografi untuk SMA kelas X semester genap pada materi mitigasi dan adaptasi bencana.

Kata Kunci : Risiko Longsorlahan, Mitigasi Bencana