ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengetahui peranan pengawasan dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta; 2) Mengetahui bagaimana pelaksanaan pengawasan di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta; 3) Mengetahui faktor penghambat dalam pelaksanaan pengawasan terhadap para pegawai di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta; 4) Mengetahui bagaimana upaya mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pegawai di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta. Sejalan dengan tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Strategi yang digunakan tunggal terpancang. Teknik cuplikan dengan teknik purposive snowball sampling. Sumber datanya adalah informan tempat atau lokasi penelitian, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Untuk keabsahan data teknik yang digunakan adalah trianggulasi data atau sumber dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif mengalir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:1) Peranan pengawasan dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta adalah untuk: a) Mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan itu sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, b) Mengetahui kekeliruan/kesalahan sedini mungkin dalam pelaksanaan kegiatan, c) Mengetahui capaian kerja pegawai apakah sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2) Pelaksanaan pengawasan di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta adalah: a) Pengawasan dilakukan oleh kepala dinas dan kepala sub dinas terhadap para stafnya, b) Pengawasan yang diterapkan adalah pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung (rutin, berkala dan tidak berkala/mendadak). 3) Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pengawasan di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta adalah: a) Adanya budaya ewuh pekewuh (bahasa jawa)/sungkan, b) Terbatasnya waktu untuk melakukan pengawasan. 4) Upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pengawasan di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta adalah: a) Pimpinan harus bersikap tegas terhadap para pegawai tanpa membedakan status dan jabatannya. b) Pimpinan lebih banyak meluangkan waktu untuk mengawasi bawahannya.