Latar Belakang: Psoriasis vulgaris adalah penyakit autoimun berupa inflamasi kulit yang kronis dan residif dengan karakteristik plak eritematosa berbatas tegas yang dilapisi skuama kasar, berlapis, dan berwarna putih. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa psoriasis terutama dengan derajat yang lebih berat berhubungan dengan peningkatan hipertensi, dimana hipertensi merupakan faktor risiko utama dalam penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat keparahan psoriasis vulgaris dengan kejadian hipertensi di RS UNS Surakarta. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien psoriasis vulgaris di Poliklinik Kulit dan Kelamin RS UNS. Sebanyak 31 sampel diperoleh menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel bebas berupa derajat keparahan psoriasis vulgaris yang dinilai dengan Psoriasis Area and Severity Index (PASI) dan variabel terikat berupa kejadian hipertensi yang dinilai dari rata-rata 3 kali pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital. Kemudian dilakukan analisis data dengan uji korelasi Spearman (CI 95%; ?=0,05). Hasil: Dari 31 sampel pasien psoriasis vulgaris didapatkan hasil 11 pasien (35,5%) derajat psoriasis ringan, 8 pasien (25,8%) derajat psoriasis sedang, dan 12 pasien (38,7%) derajat psoriasis berat. Frekuensi derajat keparahan psoriasis berat dengan hipertensi yaitu 10 orang (32,26%). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat kejadian hipertensi di RS UNS Surakarta (p=0,018). Berdasarkan uji korelasi Spearman, kedua variabel tersebut berkorelasi positif atau searah dan tingkat korelasinya cukup kuat (rs=0,423). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara derajat keparahan psoriasis vulgaris dengan kejadian hipertensi di RS UNS Surakarta dimana semakin berat derajat keparahan psoriasis vulgaris maka semakin besar pula kejadian hipertensi. hubungan yang signifikan antara derajat keparahan psoriasis vulgaris dengan kejadian hipertensi di RS UNS Surakarta (p=0,018). Berdasarkan uji
korelasi Spearman, kedua variabel tersebut berkorelasi positif atau searah dan tingkat korelasinya cukup kuat (rs=0,423).
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara derajat keparahan psoriasis vulgaris dengan kejadian hipertensi di RS UNS Surakarta dimana semakin
berat derajat keparahan psoriasis vulgaris maka semakin besar pula kejadian hipertensi.
Kata Kunci: Derajat Keparahan Psoriasis; Psoriasis Vulgaris; Hipertensi